Bismillah..

HAKEKAT SHALAT

"Berdiri menyaksikan diri sendiri, kita bersaksi dengan dirikita sendiri, bahwa tiada yang nyata pada diri kita… hanya diri bathin (Allah) dan diri zahir kita (Muhammad) adalah yang membawa dan menanggung rahasia Allah SWT. Hal ini terkandung dalam surat Al-Fatihah, yaitu : Alhamdu (Alif, Lam, Ha, Mim, Dal).

Kalimat alhamdu ini diterima ketika rasulullah isra’ dan mi’raj dan mengambil pengertian akan hakekat manusia pertama yang diciptakan Allah SWT. Yaitu : Adam AS. Tatkala Roh (diri bathin) Adam AS. Sampai ketahap dada, Adam AS pun bersin dan berkata alhamdulillahartinya : segala puji bagi Allah Apa yang di puji…. Adalah : zat (Allah), Sifat (Muhammad), Asma’ (Adam) dan Af’al (Manusia) : Jadi sembahyang itu bukan sekali-kali. Berarti : Menyembah, tapi suatu istiadat penyaksian diri sendiri dan sesungguhnya tiada diri kita itu adalah diri Allah semata. Kita menyaksikan bahwa diri kitalah yang membawa dan menanggung rahasia Allah SWT. Dan tiada sesuatu pada diri kita hanya rahasia Allah semata serta, tiada sesuatu yang kita punya : kecuali Hak Allah semata.

Sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Ahzab 72 : Inna ‘aradnal amanata ‘alas samawati wal ardi wal jibal. Fa abaina anyah milnaha wa’asfakna minha wahamalahal insanu.
Artinya : “sesungguhnya kami telah menawarkan suatu amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung tapi mereka enggan menerimannya (memikulnya) karena merasa tidak akan sanggup, lantas hanya manusia yang sanggup menerimanya”

Dan karena firman Allah inilah kita mengucap :
“Asyahadualla Ilaaha Illallah Wa Asyahadu Anna Muhammadar Rasulullah”
Yang berarti : Kita bersaksi dengan diri kita sendiri bahwa tiada yang nyata pada diri kita sendiri hanya Allah Semata dengan tubuh zahir kita sebagai tempat menanggung rahasia Allah dan akan menjaganya sampai dengan tanggal yang telah ditentukan.

Manusia akan berguna disisi Allah jika ia dapat menjaga amanah Rahasia Allah dan berusaha mengenal dirinya sendiri. Karena bila manusia dapat mengenal dirinya, maka dengan itu pulalah ia dapat mengenal Allah.

Hadits Qudsi….
“MAN ARAFA NAFSAHU FAKAT ARAFA RABBAHU”
Artinya : Barang siapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal Allah
ALIF ITU ARTINYA : NIAT SEMBAHYANG
LAM ITU ARTINYA  : BERDIRI
HA ITU ARTINYA   : RUKU’
MIM ITU ARTINYA  : DUDUK
Perkataan pertama dalam sembahyang itu adalah : Allahu Akbar (Allah Maha Besar)
Perkataan ini diambil dari peringatan ketika sempurnanya roh diri Rahasia Allah itu dimasukkan kedalam tubuh Adam AS.
Adam AS. Pun berusaha berdiri sambil menyaksikan keindahan tubuhnya dan berkata : Allahu Akbar (Allah Maha Besar).

Dalam sembahyang harus memenuhi 3 syarat :
1. Fiqli (perbuatan)
2. Qauli (bacaan)
3. Qalbi (Hati atau roh atau qalbu)

Mengapa kita sembahyang sehari semalam
17 rakaat???
Adalah mengambil pengertian sebagai berikut : Hawa, Adam, Muhammad, Allah dan Ah
1. Ah Itu Menandakan Sembahyang Subuh
Rakaat Yaitu Zat Dan Sifat

2. Allah Itu Menandakan Sembahyang Zuhur
Rakaat Yaitu : Wujud, Alam, Nur Dan Shahadat.

3. Muhammad Itu Menandakan Sembahyang Asar
Rakaat Yaitu : Tanah, Air, Api, Dan Angin

4. Adam Itu Menandakan Sembahyang Maghrib
Rakaat Yaitu : Ahda, Wahda, Dan Wahdia

5. Hawa Itu Menandakan Sembahyang Isya
Rakaat Yaitu : Mani’, Manikam, Madi, Dan Wadi

MENGAPA KITA SEMBAHYANG SEHARI SEMALAM 17 RAKAAT
Adalah mengambil pengertian sebagai berikut :
Hawa, Adam, Muhammad, Allah dan Ah ( )
1. AH ( ) itu menandakan sembahyang subuh. 2 rakaat yaitu : Zat dan Sifat
2. ALLAH itu menandakan sembahyang Zuhur 4 rakaat yaitu : Wujud, Alam, Nur dan Syahadat.
3. MUHAMMAD itu menandakan sembahyang Asar 4 rakaat yaitu : Tanah, Air, Api dan Angin.
4. Adam itu menandakan sembahyang Magrib 3 rakaat yaitu : Ahda, Wahda, dan Wahdia.
5. HAWA itu menandakan sembahyang Isya 4 rakaat yaitu : Mani, Manikam, Madi dan Wadi.


MENGAPA KITA MENGUCAP DUA KALIMAH SYAHADAT 9 KALI DALAM 5 WAKTU SEMBAHYANG

Sebab diri bathin manusia mempunyai 9 wajah.

Dua kalimah syahadat pada :
1. Sembahyang SUBUH 1 kali itu memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat SIRUSIR (Rahasia didalam Rahasia)
2. Sembahyang ZUHUR 2 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat SIR dan AHDAH
3. Sembahyang ASAR 2 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat WAHDA dan WAHDIA
4. Sembahyang MAGHRIB 2 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat AHAD dan MUHAMMAD
5. Sembahyang ISYA 2 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat MUSTAFA dan MUHAMMAD

MENGAPA KITA HARUS BERNIAT DALAM SEMBAHYANG
Karena : niat itu merupakan kepala sembahyang.
Hakekat niat letaknya pada martabat alif dan ataupun kalbu manusia didalam sembahyang itu kita lapazkan didalam hati :
Niat sbb : “aku hendak sembahyang menyaksikan diriku karena Allah semata-mata.”
Dalilnya :
1.LA SHALATAN ILLA BI HUDURIL QALBI
Artinya : Tidak Sah Shalat Nya Kalau Tidak Hadir Hatinya (Qalbunya)
2.LAYASUL SHALAT ILLA BIN MA’RIFATULLAH
Artinya : Tidak Syah Sholat Tanpa Mengenal Allah
3. WAKALBUL MU’MININ BAITULLAH
Artinya : Jiwa Orang Mu’min Itu Rumahnya Allah
4. WANAHNU AKRABI MIN HABIL WARIZ
Artinya : Aku (Allah) Lebih Dekat Dari Urat Nadi Lehermu
5. IN NAMAS SHALATU TAMAS KUNU TAWADU’U
Artinya : Hubungan Antara Manusia Dengan Tuhannya Adalah Cinta. Cintailah Allah YangKarena Allah Engkau Hidup Dan Kepada Allah Engkau Kembali. (H.R. Tarmizi )
6. AKI MIS SHALATA LI ZIKRI
Artinya : Dirikan Shalat Untuk Mengingat Allah (QS. Taha : 145)
Sedangkan :
1. Al-Fatehah ialah merupakan tubuh sembahyang
2. Tahiyat ialah merupakan hati sembahyang
3. Salam ialah merupakan kaki tangan sembahyang

HAKEKAT AL-FATIHAH DALAM SHALAT

1.Membersihkan hati dari syirik kepada Allah SWT
2.Mengingat kita bahwa tubuh manusia itu mempunyai 7 lapis susunan jasad yaitu :
1.Bulu
2.Kulit
3.Daging
4.Darah
5.Tulang
6.Lemak
7.Lendir
3. Tujuh ayat dalam Al-Fatihah merupakan tawaf 7 kali keliling ka’bah.

HAKEKAT ALLAHU AKBAR DALAM SHALAT IALAH
Mengambil makna ucapan Nabi Adam AS. Ketika berdiri menyaksikan dirinya sendiri dan Nabi Adam AS. Mengucap kalimah Allahu Akbar.

Peristiwa ini merupakan tajali (perpindahan) diri rahasia Allah sehingga dapat di tanggung oleh manusia dengan 4 perkara yaitu:
1. Wujud
2. Ilmu
3. Nur
4. Syahadat
Perkataan Allah pada Allahu Akbar mengandung magna atau martabat zat sedangkan perkataan “Akbar” pada Allahu Akbar mengandung magna atau martabat : sifat. Jadi zat dan sifat itu tidak boleh berpisah, zat dan sifat sama-sama saling puji memuji.

DALAM SHALAT ITU JUGA MENGANDUNG HAKEKAT ZAKAT
Hakekat zakat dalam shalat ialah: Mengandung makna “Pembersih hati“ dari pada syirik kepada Allah SWT.
“Iiya Kanak Budu Wa Iiya Kanasta’in”
Hanya kepada Allah lah aku menyembah dan hanya kepada Allah lah aku mohon pertolongan

HAKEKAT PUASA DALAM SHALAT
1. Tidak Boleh Makan Dan Minum
2. Mata Berpuasa
3. Telinga Berpuasa
4. Kulit Berpuasa
5. Hati Berpuasa


HAKEKAT TAKBIR
Bermula haqiqat takbir itu, hendaklah kita hadirkan mata hati dengan Musyahadah kepada zat Allah terlebih dahulu/sebelum mengangkat takbiratul ihrak, maka hendaklah kita tetapkan segala kehendak hati,Ruh,dan perasaan kita untuk tawajuh (menghadap) danliqa’ (menemui) Allah SWT.

Bila sudah demikian, baru kita kata usalli...dan sudah mengembalikan/menyerahkan amanat Allah Ta’ala yang ada pada kita, yakni ujud kita yang kasar ini (baharu) dan yang menanggung amanat yaitu diri kita yang bathin. Adapun amanat itu kita serahkan kepada pemilik amanah yakni Allah SWT, itulah sebabnya kita disebut Ummat Muhammad SAW yang ditanyai mengenai amanat Allah Ta’ala itu, seperti firmannya :
Artinya : Bahwasanya Allah Ta’ala memerintah kepadamu sekalian untuk mengembalikan amanat itu kepada pemiliknya. Dengan dikembalikan/diserahkannya amanat Allah itu kepada pemiliknya yaitu Allah ta’ala itu sendiri, maka jadilah fana/lebur/hilang/karam sekalian sifat tubuh kita didalam laut “Ruh Bahrul Qadim” adapun yang tinggal ketika itu hanya sifat Ruh semata-mata,dan itulah Ruh ilmu Allah, kemudian, kita katakan Allah HU Akbar. Itulah yang dinamakan lebur/karam kehambaan diri kita (Fana Fillah) kedalam ke-Baqaan Allah, dimana nyata keadaan zat Allah semata-mata. Inilah yang harus kita syuhudkan sampai kepada salam.

Maka janganlah kita lalai dari paenjelasan ini-yang artinya syuhud itu, dipancang dengan mata hati itulah pengetahuan zat dan ilmunya dan sebenar-benar ilmunya itu, iman kepada kita dan sebenar-benar Sir-Allah itu,cahaya kalam Allah yang tidak berhuruf, tidak bersuara yaitu ujud zat yang mutlak, seperti yang tersebut dalam Hadits Qudsi :
Artinya : tidak bersuara,tidak berhuruf dan tiada bertempat/berbekas.

Firman Allah dalam Al-qur’an :
Artinya :Apakah mereka itu dijadikan bukan dari sesuatu atau mereka yang menjadikan mereka, dan bukanlah Aku yang menjadikan mereka. 

Hendaklah takbir kita itu, dengan syah lagi jazam yakni yaqin, Hati kita hadir dengan Allah Ta’ala, yakni ingat kepada Allah maka takbir kita serta membesarkan Allah Ta’ala. Pada waktu mengangkat takbir itu,menjadi tempat perhimpunan pada kalimah La Ilaha Illa Allah : yang kita pandang hanya Allah semata-mata, artinya kita fana sekali-kali tidak ada, yang ada hanya Ujud Allah semata.

Caranya adalah, sebelum mengangkat takbiratul ihram kita tarik nafas dengan HU haqiqatnya Aku Allah Akbar yang lain semua kecil. Sesudah itu di angkat takbiratul ihram “Allahu Akbar” dengan qasat, ta’aradh, ta’ayyin (tubuh hati Ruh).

ARTI SURAH AL-FATIHAH :
Bismilah : Allah menamai akan dirinya
Arrahman : Ya Muhammad aku menciptakan engkau.
Arrahim : Ya Muhammad aku mengatakan Rahasiaku kepadamu
Alhamdulillahi : Ya Muhammad, sembahyangku itu ganti sembahyangmu untuk memuji diriku.
Rabbil Alamin : Ya Muhammad, aku tau yang lahir dan yang bathin.
Arrahmannirrahim : Ya Muhammad,Yang membaca fatihah itu aku dan sembahyang itu aku memuji diriku.
Maliki Yaumiddin : Ya Muhammad, Aku Tuhan yang maha besar pada isi sekalian alam, kamu ganti kerajaanku.
Iyya Kana’ Budu : Ya Muhammad,tiada lain yang sembahyang itu melainkan aku memuji diriku.
Waiyyakanas Ta’in : Ya Muhammad,yang ghaib aku jua tiada aku engkau ganti kerajaanku.
Ihdinasshirathal Mustaqim : Ya Muhammad,tiada yang tahu…engkau jua yang mengetahui aku.
Shiratallazi Na’an Amta’Alaihim : Ya Muhammad, tiada murka aku kepadamu, tiada nyata aku jika tiada engkau.
Waladdhallin : Ya Muhammad, jika tiada kasihku tidak ada engkau dan tiada Rahasiaku sekaliannya.
Aamiin : Ya Muhammad, adamu itu ganti rahasiaku.

ARTI SURAH AL-IKHLAS :
Qul Huwallahu Ahad : Aku nyata dengan dirimu.
Allahus shamad : Aku jadi penolong dunia dan akhirat
Lam Yalid Walam Yulad : AkuEsa Ghaib kepadamu. 
Walam Yakul Lahu Kupuan Ahad : Aku nyata dengan dirimu.


WUDLU
WUDLU ialah membersihkan diri sebelum menunaikan shalat
1. Niat
2. Membasuh Muka
3. Membasuh Tangan
4. Membasuh Kepala
5. Membasuh Telinga
6. Membasuh Kaki
7. Tertib

Hakekat Niat dalam Wudlu : ialah “tiada wujud pada diriku hanya Allah semata”
Jadi Kita Mengisbatkan Hidup Kita, Ilmu Kita, Pandangan Kita, Penglihatan, Kuasa Kita, Kata-Kata Kita Semuanya Adalah Hak Allah Semata. (Ia Haiyun, Ia Alimun, Ia Sami’un, Ia Basirun, Ia Kadirun, Ia Maridun, Ia Mutakalimun Bil Hakki Illallah).

Hakekat Membersihkan Muka dalam wuduk
ialah : Membuang semua sifat : sombong angkuh, kemuliaan, kebesaran,yang ada pada diri manusia.

Hakekat Membasuh Tangan dalam wuduk
ialah : Membuang semua sifat-sifat aku berkuasa, aku orang kuat dan aku orang besar.

Hakekat Membasuh Kepala dalam wuduk
ialah : Membersihkan segala fikiran dari segala urusan dunia

Hakekat Membasuh Telinga dalam wuduk
ialah : Membersih segala pendengaran dari hal-hal yang tidak perlu

Hakekat Membasuh Kaki dalam wuduk
ialah : Kita harus membetulkan perjalanan kita hanya untuk satutujuan yaitu : “Allah SWT” semata.

RUKU SHALAT ADA 13 PERKARA :
1. NIAT
2. BERDIRI BAGI YANG MAMPU
3. TAKBIRATUL IKHRAM
4. MEMBACA AL-FATIHAH
5. RUKU’
6. I’TIDAL
7. SUJUD
8. DUDUK ANTARA DUA SALAM
9. DUDUK PADA TASYAHUD AKHIR
10. MEMBACA TASYAHUD AKHIR
11. MEMBACA SHALAWAT NABI
12. SALAM
13. TERTIB

Yang membatalkan shalat ada 12 perkara
1. Sengaja berbicara
2. Bergerak yang bukan gerakan shalat berturut-turut sebanyak 3x
3. Berhadats kecil atau besar
4. Terkena najis
5. Terbukanya aurat dengan sengaja
6. Berubah niat
7. Membelakangi kiblat
8. Makan atau minum dengan sengaja walaupun sedikit
9. Tertawa terbahak-bahak
10. Murtad
11. Meninggalkan salah satu rukun dengan sengaja
12. Mendahului imam sebanyak 2 rukun
 
Hakekat rukun sembahyang 13 pekara ialah : Mengandung makna hakekat sendi-sendi besar yang bergerak pada tubuh manusia :
1. Sendi tengkok
2. Sendi bahu kanan
3. Sendi lengan kanan
4. Sendi tangan kanan
5. Sendi bahu kiri
6. Sendi bahu kiri
7. Sendi tangan kiri
8. Sendi paha kanan
9. Sendi paha kiri
10. Sendi lutut kanan
11. Sendi kaki kanan
12. Sendi kaki kiri
13. Sendi lutut kiri

Niat sembahyang dibagi empat :
1. NIAT BASITAH
2. NIAT TAUZI’IYAH
3. NIAT HURUFIYAH
4. NIAT KAMALIYAH
NIAT YANG 4 INI DIBAGI LAGI MENJADI 2 BAGIAN : 2 NIAT YANG BATAL DAN 2 NIAT YANG SAH

NIAT YANG BATAL
1.NIAT BASITAH ARTINYA TERHAMPAR, MULAI DARI USSHALLI KEMUDIAN DIARTIKAN DIDALAM HATI.
2.NIAT TAUZI’IYAH IALAH MENGARTIKAN DALAM SATU KALIMAT.
CONTOH : USSALLI FARDAL JUHRI ARBA‘A RAKA ATIN LILLAHI TA’ALA (TIDAK DIARTIKAN DIDALAM HATI)

NIAT YANG SAH
1). NIAT HURUFIYAH IALAH : MENGHADIRKAN ZAT SHALAT DAHULU SEDIKIT SEBELUM TAKBIRATUL IKHRAM.
NIAT HURUFIYAH INI ADA 3 :
1. DANI YAITU ROH TABI’I
2. USTO YAITU ROH ‘IDAFI
3. KASUI YAITU ROH RABBANI YANG LEBIH TINGGI DARI DANI DAN USTO

2). NIAT
KAMALIYAH YAITU : YAITU NIAT PARA NABI,
WALI ARTINYA : MULAILAH NIAT YANG SAH ITU ITU HURUF ALIF ALLAH DAN DIAKHIRI DENGAN ALLAHU AKBAR.

DALIL YANG MENDUKUNG 2 NIAT YANG SAH :
1. AWALUDIN MA’RIFATULLAH
AWAL AGAMA MENGENAL ALLAH

2. LAYASUL SHALAT ILLA BIN MA’RIFATULLAH
TIDAK SYAH SHOLAT TANPA MENGENAL ALLAH

3. MAN ARAFA NAFSAHU FAKAT ARAFA RABBAHU
BARANG SIAPA MENGENAL DIRINYA DIA AKAN MENGENAL TUHANNYA

4. ALASTUBIRAFBIKUM QOLU BALASYAHIDENA
BUKANKAH AKU INI TUHANMU? BETUL ENGKAU TUHAN KAMI, KAMI MENJADI SAKSI (Q.S AL-‘ARAF 172)

5. AL INSAANU SIRRI WA ANNA SIRRUHU
MANUSIA ITU RAHASIAKU DAN AKULAH RAHASIANYA

6. WAFI AMFUSIKUM AFALA TUB SIRUUN
AKU ADA DI DALAM JIWAMU MENGAPA KAMU TIDAK MEMPERHATIKAN

7.WANAHNU AKRABI MIN HABIL WARIZ
AKU LEBIH DEKAT DARI URAT NADI LEHERMU

8. LAA TAK BUDU RABBANA LAM YARAH
AKU TIDAK AKAN MENYEMBAH ALLAH BILA AKU TIDAK MELIHATNYA LEBIH DAHULU

9.WAKALBUL MU’MININ BAITULLAH
JIWA ORANG MU’MIN ITU RUMAHNYA ALLAH

INNA AURAMA YANJURU MIN’AKMALIHIS SHALAT PA’IN ZAJAT LAHU NUJIRA FISA IRI AKMALIHI WAINLAM TAJUD LAHU YANJURU FISAI IN MIN AKMALIHI BAKDA.
ARTINYA : SESUNGGUHNYA YANG MULA-MULA DILIHAT OLEH ALLAH DARI AMAL PERBUATAN ANAK MANUSIA ADALAH SHALATNYA. APABILA SHALATNYA SEMPURNA DITERIMALAH SHALATNYA ITU DENGAN AMAL-AMALNYA YANG LAIN. JIKA SHALATNYA TIDAK SEMPURNA, MAKA DITOLAKLAH SHALATNYA ITU DENGAN AMAL-AMALNYA YANG LAIN. (HADITS RIWAYAT HAKIM)

YAKTI ALANNAASI ZAMANU YUSALLUUNA WALA YUSALLUUN.
ARTINYA : AKAN DATANG KEPADA MANUSIA SUATU ZAMAN, BANYAK YANG SHALAT PADAHAL SEBENARNYA MEREKA TIDAK SHALAT.(H.R. AHMAD)

PAWAILUL LIL MUSALLIN
MAKA CELAKALAH BAGI ORANG-ORANG YANG SHALAT.

ALLAZINAHUM AN SHALATIHIM SAHUN ORANG-YANG LALAI DARI SHALATNYA (Q.S. AL-MA’UN AYAT 4 DAN 5)

QAD AFLAHA MAN TAJAKKA, WAJA KARAS MARABBIHI FASHALLAH.
ARTINYA : SESUNGGUHNYA BERBAHAGIALAH ORANG-ORANG YANG SELALU MENSUCIKAN DIRINYA. DAN DIA INGAT NAMA TUHANNYA LALU, IA SHALAT (Q.S. AL-A’LA 14,15)

SHALAT 5 WAKTU BERASAL DARI HURUF :
ALIF, LAM, HA, MIM, DAL
“ALHAMDU” ALIF

SUBUH
SYAHADAT
ALLAH
NIAT
ALIF HA MATI
LAM

ZUHUR
SEMBAHYANG
API
BERDIRI
ALLAH
HA

ASAR
PUASA
ANGIN
RUKUK
MUHAMMAD
MIM

MAGHRIB
ZAKAT
AIR
SUJUD
ADAM
DAL

ISYA
HAJI
TANAH
DUDUK
HAWA

"MASYA ALLAH KANA MINAL MUKMININ HAKKA ~ SEMOGA ALLAH MENJADIKAN AKU ORANG MUKMIN YANG SEBENARNYA"