Kata-kata ”Ziarah Kubur” sangat kita kenal. Begitu terkenalnya, sehingga kata ”Ziarah” saja sudah langsung diasosiasikan dengan ziarah kubur, padahal ziarah itu artinya luas, bukan hanya ziarah kubur.

Terlepas dari makna ziarah yang dalam penggunaannya menjadi menyempit itu, ziarah kubur memang sesuatu yang sangat familiar di telinga kita. Banyak orang yang melakukannya karena tradisi sehingga tidak mengetahui atau tidak menyadari tujuan dan hikmah ziarah kubur. Ada juga yang melakukannya karena suatu alasan duniawi. Tetapi tak sedikit pula orang yang berziarah berdasarkan pemahamannya tentang ajaran agama.

Berziarah ke makam merupakan perbuatan baik yang sudah berakar kuat dikalangan umat Islam. Meskipun muncul kritik yang mencurigai praktek semacam itu dapat menodai tauhid, tetapi dalam faktanya kegiatan mengunjungi makam-makam tidak pernah pudar sama sekali bahkan cenderung makin ramai terutama setelah terbukti makin zohir karamahnya makam yang diziarahi itu.

Bukan hanya sebagai tradisi, bahkan ziarah kubur merupakan kebiasaan yang dianjurkan agama. Karena ziarah kubur bisa menggugah dan mengingatkan pelakunya akan akhirat. Bahwa pada saatnya nanti ia juga akan berada di tempat yang sama, yaitu di alam kubur. ”Setiap jiwa pasti akan mati” begitu penggalan ayat Al-Qur’an.

Dalam kebiasaan umat Islam Indonesia, ziarah tidak hanya dilakukan pada orang tua dan moyangnya, tetapi juga pada ulama, orang shaleh, dan orang-orang yang patut diteladani. Kunjungan ziarah kubur ini bahkan menjadi tradisi rutin tahunan melalui misi wisata ziarah ke Walisongo, bahkan juga ke makam Nabi Muhammad dan para Nabi sebelumnya serta para sahabat Nabi serta para Aulia di beberapa negara.

Ada beragam motivasi dan tujuan yang melatarbelakangi kedatangan para penziarah ke makam para wali, di antaranya; para penziarah tersebut mengharapkan berkah dari kunjungan dan berdoa kepada Allah di makam para wali, yang memang diyakini mempunyai karâmah tertentu. Ada pula yang datang dengan tujuan keduniaan, seperti: harapan bahwa dengan kunjungan dan banyak berdoa kepada Allah di tempat tersebut, para penziarah akan memperoleh kenaikan pangkat, tambahan rezeki, usia yang panjang, jodoh yang baik dan sebagainya.

Dalam hal ini, al-Habîb Ahmad Ibn Hasan Ibn Abdullah al-Attâs  berkata :

اذا ضاقت عليكم الامور فعليكم بأهل القبور
Artinya: “Apabila kalian mengalami kesulitan dalam perkara kehidupan, maka hendaklah kalian menziarahi kubur orang shalih”.

Inilah salah satu makna yang terkandung dalam firman Allah, surat al-Mâidah ayat 35 :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ
“Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu kepada Allah dan carilah jalan kepada-Nya”.

Menziarahi kubur para Nabi dan orang shalih merupakan wasîlah (perantara) mendekatkan diri kita kepada Allah, untuk kemudian Allah kabulkan segala hajat kita.
Tak seorangpun dapat menyangkal dan menentang bahwa ziarah kubur merupakan hal yang disyariatkan di dalam Islam. Namun demikian, masih saja terdapat kelompok orang yang menentang ziarah kubur dengan berbagai dalih dan alasan yang tentunya kurang ilmiyah dan sangat emosional.
Dari pandangan ini, maka sebenarnya orang yang berziarah ke makam para wali tidak hanya berkesempatan untuk bertawasul kepada para awliya dan shalihin, akan tetapi juga berkesempatan untuk mengobati hatinya sehingga pada akhirnya akan lebih taat kepada Allah.
Disamping pertimbangan di atas hadits Nabi yang menjelaskan tentang dianjurkannya ziarah kubur sangat banyak dan dikeluarkan oleh banyak perawi, sehingga tingkat kemakbulannya tidak dapat diragukan lagi.


Contoh Doa (Silaturuhi) Ziarah ke Makam Para Wali Kesatu

Doa Sebelum Berangkat Ziarah

Sebelum berangkat ziarah, sebaiknya berdoa terlebih dahulu dengan membaca:
1. Membaca surat al-Fatihah dengan niat Allah Taala memberikan sehat afiat dan keselamatan serta rasa aman selama dalam perjalanan baik pergi dan kembalinya, terkabulnya segala hajat, dimudahkan segala urusan, dijauhkan dari berbagai macam mushibah dan penyakit :
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم . بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ . اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ .


2. Membaca ayat Kursi satu kali
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ .


3. Membaca surat Quraisy satu kali
بسم الله الرحمن الرحيم. لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ (1)
إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ (2)
فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ (3)
الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآَمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ   (4)

4. Disunnahkan pula setelah membaca doa-doa perlindungan seperti di bawah ini:
اَللَّهُمَّ إِلَيْكَ تَوَجَّهْتُ، وَبِكَ اِعْتَصَمْتُ، اَللَّهُمَّ اكْفِنِي مَا أَهَمَّنِي، وَمَا لَمْ أَهْتَمَّ لَهُ . اَللّهُمَّ زَوِّدْنِي التَّقْوَى، وَاغْفِرْ لِي ذَنْبِيْ  .
Artinya:Ya Allah kepada-Mu aku menghadap, dengan-Mu aku berlindung. Ya Allah cukupilah diriku apa yang penting untukku dan sesuatu yang tidak aku butuhkan. Ya Allah berikanlah aku bekal Taqwa dan ampunilah dosaku.”

اللَّهُمَّ اِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ .
Artinya:”Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tersesat dan disesatkan, tergelincir dan digelincirkan, berbuat zhalim dan dizhalimi, berbuat bodoh dan dibodohkan dalam perjalanan.”

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِحَقِّ السَّائِلِينَ عَلَيْكَ وَأَسْأَلُكَ بِحَقِّ مَمْشَايَ هَذَا فَإِنِّي لَمْ أَخْرُجْ أَشَرًا وَلَا بَطَرًا وَلَا رِيَاءً وَلَا سُمْعَةً وَخَرَجْتُ اتِّقَاءَ سُخْطِكَ وَابْتِغَاءَ مَرْضَاتِكَ فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُعِيذَنِي مِنْ النَّارِ وَأَنْ تَغْفِرَ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ .
Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu dengan haq orang-orang yang meminta kepada-Mu dan aku meminta kepada-Mu dengan haq jalanku, sesungguhnya aku tidaklah keluar mengkufuri nikmat tidak pula sombong, tidak pula riya’, tidak pula sum’ah, dan aku keluar takut akan murka-Mu dan mengharapkan ridha-Mu, maka aku meminta kepada-Mu untuk melindungiku dari api neraka dan mengampuni dosa-dosaku sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.
Doa ketika naik kendaraan:

سْمِ اللهِ مَجْرَهَا وَمُرْسَهَا اِنَّ رَبِّى لَغَفُوْرٌ رَحِيْمٌ .
Artinya :“Dengan nama Allah diwaktu berlayar atau berlabuh. Sesungguhnya Tuhanku Maha penganpun dan Maha penyayang.

سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ . وَإِنَّا إلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ .: الْحَمْدُ لِلَّهِ . وَاَللَّهُ أَكْبَرُ (ثَلَاثًا)، اللَّهُمَّ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إلَّا أَنْتَ  . اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ , وَالْخَلِيْفَةُ فِي الْأَهْلِ وَالْمَالِ، اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَر ِ، وَكَآبَةِ الْمُنْقَلَبِ، وَسُوءِ الْمَنْظَرِ فِي الْأَهْلِ وَالْمَالِ .

Artinya  : ”Maha suci Allah yang telah menundukan kendaraan ini bagi kami, padahal kami tidak memiliki kekuatan yang berbanding. Dan sesungguhnya kepada Allah kami kembali. Segala puji bagi Allah dan Allah Maha Besar (3 kali) Ya Allah, tiada Tuhan selain Engkau. Ya Allah, Engkaulah Yang memberikan perlindungan dalam perjalanan, dan sebagai pemelihara keluarga, harta dan anak kami. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan dalam perjalanan, kejahatan kembali pulang dan buruknya penglihatan pada keluarga, harta dan anakku.”

Dzikir Dan Doa Ziarah Maqam Wali:

Pertama kali mengucapkan salam dalam keadaan berdiri:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاَحِقُونَ . اللهُمَّ ارْحَمْهُمْ رَحْمَةَ اْلأَبْرَارِ وَأَعْلِ دَرَجَتَهُمْ فِي دَارِ الْقَرَارِ .

Salam atas kalian wahai penghuni kaum beriman dengan izin Allah kami akan menyusul kalian, Ya Allah berikan kasih sayang kepada mereka dalam kasih sayang orang-orang yang berbuat kebaikan dan tinggikan derajat mereka di surga.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ، يَا وَلِيَّ اللهِ: (    )
إنا قد جئناكم زائرين، وعلى مقامكم واقفين، وبكرامتكم عند الله في تيسير جميع امورنا متوسلين، لا تردنا خائبين .

Salam atas kalian Wahai Wali Allah ( …)
Kami datang menziarahi kalian dan di atas maqam kalian kami berdiri, dengan karamah kalian di sisi Allah kami bertawassul agar Allah taala memudahkan seluruh urusan kami, Ya Allah janganlah Kau Tolak hajat kami dalam keadaan kecewa.


اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ وَنَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عليه وسلم نَبِيِّ الرَّحْمَةِ إِنَّا تَوَجَّهْنا بِكَ إِلَى رَبِّنَا فِي حَاجَتِنا هَذِهِ لِتُقْضَى لَنَا اللَّهُمَّ فَشَفِّعْهُ فِينَا
Ya Allah kami meminta kepada Engkau dan kami menghadap kepada Engkau dengan bertawassul kepada Nabimu Nabi Muhammad Nabi yang penuh kasih sayang kami menghadap untuk bertawassul denganmu Ya Nabi kepada Allah pada hajat-hajat kami agar diterim, Ya Allah berikan kepada nabi Muhammad syafaat untuk kami.

Kemudian membaca Qashidah Ziarah dalam keadaan berdiri:

سلام الله يا سادة * من الرحمن يغشاكم

عباد الله جئناكم  *  قصدناكم طلبناكم
تعينونا تغيثو نا  * بهمتكم وجدواكم
فاحبونا واعطونا  *  عطاياكم هداياكم
فلا خيبتموا ظنى *  فحاشاكم وحاشاكم
سعدنا اذ اتيناكم  *  وفزنا حين زرناكم
فقوموا واشفعوا فينا * الى الرحمن مولاكم
عسى نُحظى عسى نعطى * مزايا من مزاياكم
عسى نظرة عسى رحمة * تغشانا وتغشاكم
سلام الله حيّاكم * و عين الله ترعاكم
و صلى الله مو لانا * وسلم ما اتيناكم
على المختار شافعينا * و منقذنا وايّاكم


Kemudian duduk membaca surat yasin dan bertahlil dan berdoa :

أَسْتَـغْفِـرُ اللهَ الْعَـظِيْمَ

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ . حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَـزِيْدَهُ . يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ . اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تَمْلَأُ خَزَائِنَ اللهِ نُوْرًا , وَتَكُوْنُ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ فَرَجًا وَفَرَحًا وَسُرُوْرًا , وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا . رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ .


اَللَّهُمَّ اجْعَلْ وَأَوْصِلْ مِثْلَ ثَوَابِ مَا قَرَأْنَاهُ مِنَ الْقُرْأَنِ الْعَظِيْمِ , وَمَا هَلَّلْنَاهُ مِنَ التَّهْلِيْلاَتِ , وَمَا سَبَّحْنَاهُ مِنَ التَّسْبِيْحَاتِ , وَمَا حَمَّدْنَاهُ مِنَ التَّحْمِيْدَاتِ , وَمَا كَبَّرْنَاهُ مِنَ التَّكْبِيْرَاتِ , وَمَا صَلَّيْنَاهُ مِنَ الصَّلَوَاتِ عَلَى نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَـلَّمَ فِي هَذَا الْمَجْلِسِ هَدِيَّةً مِنَّا وَاصِلَةً , وَرَحْمَةً مِنْ مَوَاهِبِ فَضْلِكَ نَازِلَةً , وَبَرَكَةً شَامِلَةً , نُقَدِّمُهَا وَنُهْدِيْهَا اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَـلَّمَ . ثُمَّ اِلَى أَرْوَاحِ آبَائِهِ وَاِخْوَانِهِ مِنَ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالِ كُلٍّ مِنْهُمْ وَالصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ . ثُمَّ اِلَى أَرْوَاحِ مَنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِمْ وَتَلَوْنَا الْقُرْآنَ الْعَظِيْمَ لَكَ مِنْ أَجْلِهِمْ ثُمَّ اِلَى رُوْحِ خُصَوصًا  : (..............)

ثُمَّ اِلَى أَرْوَاحِ وَالِدِيْنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَهْلِيْنَا وَمَشَائِخِنَا وَذَوِي الْحُقُوْقِ عَلَيْنَا وَمَنْ أَحْسَنَ واَوْصَى بِالْخَيْرِ اِلَيْنَا وَجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ , وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ . اِجْعَلِ اللَّهُمَّ الثَّوَابَ مِثْلَ ثَوَابِ ذَالِكَ مِنَّا اِلَيْهِمْ . وَاجْعَلْهُ نُوْرًا يَسْعَى وَيَتَلَأْلَأُ بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ . اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ حِجَابًا لَهُمْ مِنَ النَّارِ , وَعِتْقًا لَهُمْ مِنَ النَّارِ , وَفِكَاكًا لَهُمْ مِنَ النَّارِ ، وَنَجَاةً لَهُمْ مِنَ النَّارِ , وَسِتْرًا لَهُمْ مِنَ النَّارِ ، وَفِدَاءً لَهُمْ مِنَ النَّارِ . وَاكْتُبْ لَهُمْ بِهِ مِنَ الثَّوَابِ أَجْزَلَهُ وَأَوْفَرَهُ . وَثَقِّلْ بِهِ مَوَازِيْنَهُمْ مِنَ الْحَسَنَاتِ , وَاغْفِرْ لَهُمْ بِهِ جَمِيْعَ الذُّنُوْبِ وَالسَّيِّأتِ , وَارْفَعْهُمْ بِهِ عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ , وَاخْلُفْهُمْ فِي أَوْلاَدِهِمْ وَمَنْ انْتَسَبَ اِلَيْهِمْ بِالصَّالِحِيْنَ وَالصَّالِحَاتِ . اَللَّهُمَّ بِحَقِّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَنْ لاَ تُعَذِّبْهُمْ فِي قُبُوْرِهِمْ . اَللَّهُمَّ اجْعَلْ قُبُوْرَهُمْ رَوْضَةً مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ , وَلاَ تَجْعَلْ قُبُوْرَهُمْ حُفْرَةً مِنْ حُفَرِ النَّارِ . وَأَدْخِلِ اللَّهُمَّ عَلَى الْجَمِيْعِ فِي قُبُوْرِهِمُ الرَّوْحَ وَالرَّيْحَانَ , وَالْفُسْحَةَ وَالرِّضْوَانَ , وَالْبِشَارَةَ وَاْلأَمَانَ , بِجِوَارِكَ فِي رَفِيْعِ الْجِنَانِ , اِنَّكَ كَرِيْمٌ مَنَّانٌ ، يَا رَحِيْمُ يَا رَحْمنُ , يَا ذَا الْجُوْدِ وَاْلإِحْسَانِ , يَا مَنْ اِذَا سُئِلَ أَعْطَى وَاِذَا اسْتُعِيْنَ أَعَانَ . اَللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى اْلإِسْلاَمِ وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى اْلإِيْمَانِ . رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمْ كَمَا رَبَّوْنَا صِغَارًا . رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ . اَللَّهُمَّ ارْحَمْ تَضَرُّعَنَا وَاجْبُرِ انْكِسَارَنَا , وَاقْبَلْ دُعَاءَنَا , وَاخْتِمْ بِالصَّالِحَاتِ أَعْمَالَنَا وَأَعْمَارَنَا , وَعَلَى اْلأِيْمَانِ وَاْلاِسْلاَمِ تَوَفَّنَا وَأَنْتَ رَاضٍ عَنَّا . اَللَّهُمَّ لاَ تُحْيِنَا عَلَى غَفْلَةٍ وَمَعْصِيَةٍ , وَاجْعَلْ آخِرَ كَلاَمِنَا مِنَ الدُّنْيَا عِنْدَ انْتِهَاءِ آجَالِنَا قَوْلَ لاَ اِلهَ الاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ أَحْيِنَا عَلَيْهَا يَا حَيُّ , وَأَمِتْنَا عَلَيْهَا يَا مُمِيْتُ , وَابْعَثْنَا عَلَيْهَا يَا بَاعِثُ , وَانْفَعْنَا وَارْفَعْنَا بِهَا يَوْمَ لاَ يَنْفَعُ مَالٌ وَلاَ بَنُونَ إِلاَّ مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ . اَللَّهُمَّ مَغْفِرَتُكَ أَوْسَعُ مِنْ ذُنُوْبِنَا , وَرَحْمَتُكَ أَرْجَى عِنْدَنَا مِنْ أَعْمَالِنَا . وَصَـلَّى اللهُ عَلىَ سَيِّـدِنَا مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِـهِ وَصَحْبِهِ وَسَـلَّمَ . وَالْـحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَـالَـمِيْنَ . وَاِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ . اَلْفَاتِحَـة ...


Contoh Doa (Silaturuhi) Ziarah ke Makam Para Wali Kedua

(Sebaiknya sebelum memulai bertawasul sebaiknya membaca Qoshidahnya Al-Habib Abdullah bin Husein bin Thohir Ba ‘Alawy saat berada didepan Maqom Sang Wali)
Dan setelah itu dalam posisi masih berdiri, bacalah salam untuk wali yang kita Ziarohi.

Salammulloh ya saddah, minar-rohmani yagh sakum,
ibadalloh jinakum, qoshod-nakum tholab-nakum
Tu’i nunaa tugisunaa, bihim-matikum wajad wakuum,
fa’ah-bunaa wa’-tunaa, athoyakum hadayaakum
Fala-khoyab-tumu dzanni, fahasakum wahasakum,
said-naidz atainakum, wafudz-naa hiina zurnakum
Fakumuu wasy-fa’u fiinaa, ilaar-rohmaani maulakum,
asaa nah-dzo asa nu’-tho, mazaayaa min majayakum
Asanad-dhroh asa rohmah, tagh-sanaa wagh-ta sakum,
salam-mulloh hayyakum, wa ain-nulloh tar’-akum
Washollallohu maulana, wasal-lamaa atai-naakum,
alal-mukhtar syaifuna, wamun-qiduna wa iyaakum
==================================================
Salamuloh warohmah alaikum ya waliyallah.
Atainakum wayurnakum, wakofna ya waliyallah.
Saidna idlakinakum kosodna ya waliyallah.
Tawasalna bikum lilah ajibu ya waliyallah.
Rojauna min maza yakum litad'u ya waliyallah.
Ila rohmanni mayurom ladaina ya waliyallah.
Talabna usatal arzak qolala ya waliyallah.
Wahajjal baiti filharom miroron ya waliyallah.
Wakhusnan fih titamina kiroman ya waliyallah.
Asanudho asanuhdho bikur bin ya waliyallah
Wasalla salama alamuhammad ya wali yallah.
Waqom dalil muhaimin wasukron ya waliyallah
====================================
Ibadaalloh rijaalalloh, aqi-tsunaa liaj-lillah,
wa kunu aunanaa fillah, asa nahdzo bi fadh-lillah
Wayaa aktob wayaa anjab, wayaa saadatu ya ahbab,
wa antum ya ulil albab, ta-’alau wanshuruulillah
Saalnakum saalnakum, walizulfa rojau-naakum,
wafi amrin gosad-nakum, fasuddu ajmakum lillah
Fayaa robbi bi saadati, tahaqok-li isyaaroti, asaa tati bisaaroti,
wa yas-fu waktuna lillah
Bi kasbil-huj-bi an aini, warofiil-baini min baini,
wa thomsil kaifi wal-aini, binuri wajhi ya-Allah
Shallatullohu maulana, alaa man bil huda janaa,
waman-bil-haki aulana, syafiil-kholki indallah;
Assallamu Alaikum wabarokatuh


Kemudian duduk sambil membaca :
Attahiyyaatul mubaarokaatush-sholawaatuth-thoyyibaatu lillahi.Assalamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu warohmatullahi wa barokatuhu.
Assalamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillahish-shoolihiin (Yaa Hayyu, Yaa Qoyyum. 7x, tanpa nafas)

Allahumma inni waaqifun bibaabika walaa-idzun bijanaabika wa muta’awwidzun bijalaalika
wa mutawassilun bi auliyaa-ika wa mustasyfi’un bi waliyyika…bin…antaqdhiya jamii’a haajati ….(sebut hajat kita )
(Cat: setelah kalimat bi Waliyyika sebut nama Wali yang kita Ziarahi)
Setelah itu membaca :

• Asyhaduan laa ilaha ilallah wa asyhaduanna Muhammadar rasulullah. 3x
• Astaghfirullahal adhiimal ladzii laa ilaha illa huwal Hayyul Qoyyumu wa atubu ilaihi. 3x
• Sholawat Ruh :

Bismillahir rahmaanir rahiim.
Allhohumma sholli ‘alaa ruuhi sayyidina Muhammadin fiil arwaahi wa ‘alaa jasadihi fil ajsaadi wa ‘alaa Qobrihi fiil Qubuuri wa ‘alaa alihi wa shohbihi wabarik wa sallim tasliiman bi qodri ‘adhoomati dzaatika fii kulli waqtin wahiin.11x

Setelah itu bacalah surah yasiin wa tahlil seperti biasanya. Baru kemudian kita membaca fatehah khusus kepada waliyullah tersebut. Mulailah dengan pembacaan al fatihah sebagai berikut :
- Al Fatihah liridho illahi ta’alaa… syai-un lillahi ta’alaa ~ Al Fatihah.1x
- Al Fatihah lisyafaa’atin Nabiyyi Sayyidina Muhammadin Sholallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam ~ Alfatehah 1x
- Al Fatihah libarokaati karoomati auliyaa-illahi ta’alaa ~ Al Fatihah 1x
- Al Fatihah liridhol walidayni syai-un lillahi ta’alaa ~  Al Fatihah 1x
- Al Fatihah li akhi wa tau-amaani wa qoriibi syai-un lillahi ta’alaa ~ Al Fatihah 1x
- Al Fatihah ilaa ruuhi karoomati …(Nama Wali yang dimaksud )….wawalidayhi wa masya-ikhihi ~ Al Fatihah 1x
- Assalamu’alaika Yaa Syekh…(Nama Wali yang dimaksud) 7x…(Hadir )
- Hatta Arokum bi’aiini wa ukallimukum bilisaanii. 7x
- Kemudian Baca Dzikir ini : Yaa HU. 1511x

Kemudian bacalah Amalan Asadullahil Gholib.
Pembacaan ini dimaksudkan untuk pencegahan dari kedatangan Ruhaniyyah atau sebangsa jin yang akan menyerupai Wali yang kita inginkan. Insya Allah setelah membaca ini, maka ruhaniyyah/Jin/Khodam itu tidak akan bisa menyerupai sang Waliyullah. Ciri-ciri kedatangan Waliyullah biasanya diiringi dengan suasana yang terasa hening, badan dan pikiran kita terasa tenang, hati merasa haru.Terasa tumbuh Jiwa Tauhid kepada Allah SWT, meleburnya nafsu dalam diri, timbul rasa berdosa akan kesalahan/maksiat yang kita perbuat.

Al Fatihah ‘ala niyyatil hifzhi wassalamati min syarril kholqi ajma’in, waliridho illahi ta’alaa syai-un lillahi bissiril ~  Al fatihah.

Asyhaduan laa ilaha illallah wa asyhaduanna muhammadan rasulullah. 3x

Astaghfirullahal adziim. 3x

Allahumma sholli ‘alaa sayyidina muhammadin nabiyil’ummi wa ‘alaa alihi wa shohbihi wa sallam. 3x

Fakasyafna ‘anka ghithoo-aka fabashurkal yauma haddid. 3x

Lahaula walaa quwwata illa billah.

Bismillahi…(Allahu Akbar. 3x senafas).
Tawasaltu bi sayyidil imam masyriq wal maghrib asadullahil gholib sayyidina ali bin abi tholib wa tilmidzihi dzul-iman laqobuhu kian santang, wal habib abdullah bin abdul qodir bil-faqih, wa syekh abdul Qodir jalaini,  wa syekh….(isi dengan nama wali yang kita ziarohi)

Allahumma iyyakana’budu wa iyyaka nasta’iin…….(Niatkan disini/ hajatmu)
Ihfazhna wa salimna min syarril kholqi ajma’iin.


Contoh Doa (Silaturuhi) Ziarah ke Makam Para Wali Ketiga


Berikut ini kami sertakan tatacara termudah untuk ziarah, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi rekan-rekan yang akan melakukan ziarah ke makam para Wali dan orang-orang shalih...
aamiin.

Sebelum berangkat, hendaknya kita menegaskan dan meluruskan niat kita untuk berziarah.
Setelah niat yang baik tertancap dengan kuat dihati dan terucap di lisan, hendaknya membaca :
- Surat Al Fatihah 1 kali,
- Surat Quraisy : Bismillah…
li-iilaafi quraysyin iilaafihim rihlata alsysyitaa-i waalshshayfi falya’buduu rabba haadzaa albayti alladzii ath’amahum min juu’in waaamanahum min khawfin  (3 kali)
- Membaca ayat berikut 3 kali:

إِنَّ الَّذِي فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لَرَادُّكَ إِلَى مَعَادٍ
"innalladzii farodlo 'alaykal qur-aana larooodda-ka ilaa ma'aad"


- Ketika memasuki kompleks pemakaman, ucapkanlah:

السلام عليكم دار قوم مؤمنين وإنا إنشاء الله بكم لاحقون ... اللهم لا تحرمنا اجرهم ولا تفتنا بعدهم واغفرلنا ولهم... آمين

"Assalamu'alaikum daaro qowmin mu'miniin.. wa innaa insya allahu bikum laahiquun.. Allahumma laa tahrimnaa ajrohum wa laa taftinna ba'dahum waghfirlanaa wa lahum... AMIIN.."


Ketika berhadap-hadapan dengan makam wali yang dimaksud, berikanlah salam khusus seperti dibawah ini:

السلام عليك يا ولي الله العارف بالله الشيخ ......... صاحب هذه المقبرة... جئناك زائرين... و على مقامك واقفين... وبكرماتك متوسلين... لا ترد علينا خائبين... استودعنا عندك شهادة ان لا إله إلا الله و ان محمدا رسول الله

"Assalaamu'alayka yaa waliyullah al-'aarif billah as-syeikh ...(sebutkan namanya)... sohib haadzihil maqbaroh... ji'naaka zaairiina... wa 'alaa maqoomika waqifiina.. wa bikaromaatika mutawassiliin.. laa tarudda 'alaynaa khoo-ibiin.. istawda'naa 'indaka syahaadata an laa ilaaha illa Allah wa anna Muhammadarrasuulullaah..."

Kemudian baca :

Istighfar 3 kali

Membaca surat At-Takatsur :
Bismillahirrahmanirrahim..
Alhakumut takasur Hatta zurtumul makabir Kalla sawfa ta’lamun Summa kalla sawfa ta’lamun Kalla law ta’lamuna ilmal yakin La tarawunnal jahim Summa la tarawunnaha aynal yakin Summa la tus’alunna yawmaizin anin naim (3 kali)

Kemudian membaca Tahlil

A'UUDZU BILLAHI MINASY YAITHOONIR ROJIIM. BISMILLAAHIR ROHMAANIRROHIIM.ALHAMDU LILLAAHI ROBBIL'AALAMIIN. 


HAMDASY SYAAKIRIIN, HANDAN NAA'IMIIN, HAMDAY YUWAAFII NI'AMAHUU WA YUKAAFI'U MAZZIDAH, YAA ROBBANAA LAKALHAMDU KAMAA YAN BAGHII LIJALAALI WAJ-HIKA WA 'AZHIIMI SULTHOONIK. ALLOOHUMMA SHALLI WA SHALLIM 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD, WA'ALAA AALI SAYIIDINAA MUHAMMAD.


ALLAAHUMMA TAQOBBAL WA AUSHIL TSAWABA MAA QORO'NAAHU MINAL QUR'AANIL 'AZHIIMI WAMAA HALLALNAA WA MAA SABBAHNAA WA MASTAGHFARNAA WA MAA SHOLLAINAA 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLLALLOOHU 'ALAIHI WA SALLAMA HADIYYATAN WAASHILATAN WA ROHMATAN NAAZILATAN WA BAROKATAN SYAAMILATAN ILAA HADHROTIN HABIIBINAA WA SYAFII'INAA WA QURROTI A'YUNINAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN SHOLLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM, WA ILAA JAMII'I IKHWAANIHII MINAL ANBIYAA'I WALMURSALIINA WAL AULIYAA'I WASY-SYUHADAA'I WASH-SHOOLIHIINA WASH SHOHAABATI WATTAABI'IINA WAL 'ULAMAA'IL 'AAMILIINA WAL MUSHONNIFIINAL MUKHLISHIINA WA JAMII'IL MUJAAHIDIINA FII SABIILILLAAHI ROBBIL'AALAMIIN, WA MALAA'IKATIL MUQORROBIIN, KHUSHUUSHON ILAA SAYYIDINASY SYAIKH 'ABDIL QOODIR ALJAILAANI, TSHUMMA ILAA JAMII'I AHLIL QUBUURI MINAL MUSLIMIINA WALMUSLIMAATI WALMU'MINIINA WALMU'MINAATI MIM MASYAARIQIL ARDHI ILAA MAGHOORIBIHAA BARRIHAA WABAHRIHAA KHUSHUSHON ILAA AABAAINAA WA-UMMAHAATINAA WA-AJDAADINAA WAJADDAATINAA WANAKHUSH-SHU KHUSHUUSON MANIJTAMA'NAA HAAHUNAA BISABABIHII WALI-AJLIHII


ALLAAHUMMAGHFIR LAHUM WARHAMHUM WA 'AAFIHIM WA'FU 'ANHUM ALLAAHUMMA ANZILIR ROHMATA WALMAGHFIROTA 'ALAA AHLILQUBUURI MIN AHLI LAA ILAAHA ILLALLAAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAH ALLAAHUMMA ARINAL HAQQO HQAAON WARZUQNAT TIBAA'AHU, WA ARINAL BAATHILA BAATHILAN WARZUQNAJ TINAABAHU ROBBANAA AATINAA FIDDUNYAA HASANAH, WAFIL AAKHIROTI HASANAH WAQINAA 'ADZAABAN NAAR. SUBHAANA ROBBIKA ROBBIL 'IZZATI 'AMMAA YASHIFUUN, WASALAAMUN 'ALAL MURSALIINA WALHAMDU LILLAAHI ROBBIL 'AALAMIIN. AL-FAATIHAH :


Setelah itu kemudian BERTAWASSUL :

يا سيدي يا رسول الله... يا سيدي ابا بكر و عمر و عثمان و علي و يا سيدي الشيخ عبد القادر الجيلاني... إني أتوسل بكم الى الله تعالى في قضاء حاجتي... يا ولي الله العارف بالله صاحب هذه المقبرة... إني أتوسل بك الى الله تعالى في قضاء حاجتي هذه....ا

"Yaa Sayyidii Yaa Rasulullah, Yaa Sayyidii Aba Bakrin, wa Umar wa Utsman, wa 'Ali, wa Yaa Sayyidi Syeikh Abdul Qaadir AL-Jilani. Inni atawassalu bikum ilaa Allahi ta'aalaa li fii qodloo-i haajatii. Yaa Waliyullah al-'aarif billah. soohiba hadzihil maqbaroh. Inni atawassalu bika ilaa Allahi ta'aalaa li fii qodloo-i haajatii haadzihi."

Lanjutkan dengan berdoa sepenuh hati kepada Allah....

Setelah selesai berdoa, tutup dengan membaca :

a'aa hadzihin niyyat wa likulli niyyatin sholihah.. walahumul ~ AL FATIHAH 1x
Ketika keluar dari makam, Bacalah shalawat...