ﺃَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻃِﺐِّ ﺍﻟْﻘُﻠُﻮْﺏِ ﻭَﺩَﻭَﺍﺋِﻬَﺎ ﻭَﻋَﺎﻓِﻴَﺔِ اﻷَﺑْﺪَﺍﻥِ ﻭَﺷِﻔَﺎﺋِﻬَﺎ ﻭَﻧُﻮْﺭِ ﺍﻷَﺑْﺼَﺎﺭِ ﻭَﺿِﻴَﺎﺋِﻬَﺎ ﻭَﺻِﺤَّﺔِ ﺍﻟْﺄَﺟْﺴَﺎﺩِ ﻭَﻋَﻔِﻴَﺎﺗِﻬَﺎ ﻭَﻗُﻮَّﺓِ ﺍﻟْﺄَﺭْﻭَﺍﺡِ ﻭَﻏَﺪَﺍﺋِﻬَﺎ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁَﻟِﻪِ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻭَﺑَﺎﺭِﻙْ ﻭَﺳَﻠِّﻢْ .
ALLAAHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN THIBBlL QULUUBI WADAWAAIHA WA'AFIYATIL ABDAANI WASYIFAA'IHAA WANUURIL ABSHOORI WADLIYAA'IHA WASHIHHATIL AJSAADI WA'AFIYATIHA WAQUWWATIL ARWAAHI WAGHODAAIHA WA'ALAA ALIHI WASHOHBIHI WABARIK WASALLIM.
Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat ke atas penghulu kami, nabi Muhammad saw, yang dengan berkat baginda, engkau menyembuhkan hati, menjadi penawar dan menyehatkan tubuh juga memberi kesembuhan penyakit, serta mengurniakan cahaya penglihatan, dan menyehatkan jasad serta menyembuhkannya, menguatkan roh di waktu paginya. Dan karuniakanlah rahmat keberkatan dan kesejahteraan keatas keluarga dan sahabat baginda Nabi saw."
Sholawat ini dinamakan sholawat nuril abshor (juga terkenal dengan sebutan sholawat thibil qulub). Dituturkan dalam kumpulan kalam al-Habib Ahmad bin Hasan Al-‘Athos tentang sholawat ini, “Seseorang yang lemah penglihatannya datang kepada al-Habib dengan mengeluh, kemudian beliau mengusap kedua mata lelaki itu dan memerintahkannya untuk memperbanyak membaca sholawat nuril albshor.”
Beliau juga berkata: Telah bercerita kepadaku al-Habib Muhammad bin Zein baa ‘abud, beliau berkata: “Penglihatanku diambil, dan aku mengeluh atas keadaan itu kepada al-Habib sholeh bin ‘Abdillah al-‘Athos. Kemudian beliau mengusap kedua mataku dan berkata: bacalah sholawat kepada nabi sholallohu ‘alaihi wa aalihi wassalam sebanyak 300 kali dengan sighot ini: “Allohumma sholi ‘alaa sayyidina Muhammadin thibil quluubi wadawaa-ihaa wa ‘aafiyatil abdaani wasifaa-ihaa wa nuuril abshoori wa dliyaa-ihaa wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wasalim.” (Setelah aku lakukan itu), kemudian penglihatanku kembali seperti semula.
Kemudian Habib Ahmad berkata: Habib Abu bakar bin Abdulloh (Guru Habib Ali al-Habsy/shohibul maulid habsy) telah memberikan ijasah kepadaku dengan sholawat itu. Beliau memerintahkan kepadaku untuk membacanya setiap selesai sholat maktubah sebanyak 3 kali.
Dan sholawat ini dari nabi sholallohu ‘alaihi wa aalihi wasalam. Banyak Fadhilah yang kita dapatkan dengan membaca sholawat Syifa di atas, diantaranya:
1. Diterangi hatinya menjadi lapang dan terhindar dari penyakit-penyakit hati. Karena jika hati sakit maka sakit pula seluruh tubuh kita, sebaliknya jika hati lapang maka kebahagian meliputi kita.
2. Sehat badan terhindar dari penyakit, baik jika ada yang sakit diantara kita membaca sholawat ini.
============================
Diambil dari kitab Mafaatihu as-sa’adaah fi sholawaat (al-Habib Abu Bakar bin Abdulloh bin ‘Alwi bin Abdulloh bin Tholib Al–athos)
Adab Berdo'a
2017/01/010 CommentsNaskah Kuningan
2016/12/260 CommentsIsi Pokok Kandungan Surat Al Ma’un
2016/12/090 CommentsPembahasan Serat kekiyasanning Pangracutan
2016/12/010 CommentsZiarah Makam Abah Sepuh dan Abah Anon Di Pesantrean Suryalaya Tasikmalaya
2023/08/230 CommentsHakikat Shalat 5 Waktu dan Penjelasannya
2023/07/290 CommentsMemahami Doa Untuk Kedua Orang Tua
2023/06/220 CommentsMacam-macam Zikir Tarekat Naqsyabandiyah
2023/05/230 CommentsTinjaun Multi Dimensi La Ilaha illa Allah Sebagai Afhalu Dzikri
2022/07/170 CommentsTawasul Untuk Khusus Untuk Leluhurku
2021/03/171 CommentsSusunan Bacaan Tahlil, Doa Arwah Lengkap dan Terjemahannya
2020/10/021 CommentsKeutamaan Dzikir dan Anjuran Mengerjakannya
2020/10/020 CommentsDo'a Tawassul Perantara Rasulullah SAW dan Keluarganya
2020/01/136 CommentsUcapan-ucapan Belasungkawa Duka Cita Atas Kematian
2019/09/030 CommentsMengaktifkan Energi Sedulur Papat Lima Pancer (Kakang, Kawah, Adi, Ari-Ari)
2018/12/0241 Comments19 Unsur Dan Proses Perjalanan Ruhani
2018/11/010 CommentsUzlah, Zuhud dan Wara
2018/10/071 CommentsKewajiban Berpuasa Dilakukan Sejak Jaman Nabi Adam
2018/04/271 CommentsAsma Karomatul Arsyil Qubro
2018/04/255 CommentsDzikir Ismul A'zhom
2018/03/152 CommentsWejangan, Larangan dan Ajaran Syekh Siti Jenar
2017/06/160 CommentsAjaran dan Praktek Syekh Siti Jenar
2017/06/161 CommentsTafsir Kisah Musa dan Khidir
2017/06/160 CommentsAjaran Kemanunggalan Syekh Siti Jenar
2017/06/160 CommentsAsal Usul Syekh Siti Jenar
2017/06/160 CommentsBeberapa Nama Yang dikenal Sebagai Syekh Siti Jenar
2017/06/160 CommentsTiga Jalan Rohani Marifatullah
2017/06/160 CommentsBeberapa Penjelasan Martabat Tujuh
2017/04/010 CommentsPandangan Keagamaan Orang Sunda Terhadap Keberadaannya Di Dunia ini
2017/02/021 CommentsNgajelaskeun Silih Asih - Silih Asah - Silih Asuh, Kiwari
2017/02/022 CommentsPenjelasan Singkat Tentang Rawayan Jati
2017/02/020 CommentsRisalah Tarekat Qodariyah Naqsyabandiyah
2017/01/290 CommentsPangrajah Ka Karuhun Sumedang
2017/01/270 CommentsLinggasananing Haksara
2017/01/240 CommentsEmpat Alam Nasut, Jabarut, Malakut dan Lahut
2017/01/2216 CommentsSeri Amaliah TQN Suryalaya, Ibadah Shalat Fardu dan Sunnat
2017/01/220 CommentsLemah Sagandu (Sundaland/Nusantara/Nusa Jawa)
2017/01/210 CommentsPenjelasan Ajaran Syekh Siti Jenar
2017/01/160 CommentsAjaran Filsafat Aksara Sunda berdasarkan Haksara Sasana Kreta
2017/01/166 CommentsPengertian Sedulur Papat Kelima Pancer (Pancaniti)
2017/01/100 CommentsTabbayun Baitullah Sejati Bukan di Makkah
2017/01/080 CommentsWirdul Latif Zikir Pagi Dan Petang
2017/01/010 CommentsCahaya-Cahaya Watak Diri An Nafsiyyah
2017/01/010 CommentsWirid Sebagai Upaya Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT
2017/01/010 CommentsAdab Berdo'a
2017/01/010 CommentsNaskah Kuningan
2016/12/260 CommentsIsi Pokok Kandungan Surat Al Ma’un
2016/12/090 CommentsPembahasan Serat kekiyasanning Pangracutan
2016/12/010 CommentsZiarah Makam Abah Sepuh dan Abah Anon Di Pesantrean Suryalaya Tasikmalaya
2023/08/230 CommentsHakikat Shalat 5 Waktu dan Penjelasannya
2023/07/290 CommentsMemahami Doa Untuk Kedua Orang Tua
2023/06/220 CommentsMacam-macam Zikir Tarekat Naqsyabandiyah
2023/05/230 CommentsTinjaun Multi Dimensi La Ilaha illa Allah Sebagai Afhalu Dzikri
2022/07/170 Comments
0 Komentar