Kaifiatul untuk bertawasul di Maqom Waliyullah. Sebagian dari adab berziarah ke maqam waliyullah adalah :
1. Perbaguslah niat
2. Perbaiki akhlak
3. Bersih lahir dan batin.
4. Mengingat dan meneladani perjuangan para Waliyullah/Dai Ilallah
5. Menyadari bahwa hidup didunia adalah sementara Insya Allah jika telah memenuhi sebagian syarat tersebut, kemungkinan Qobul akan cepat.
Tujuan ziarah kepada para Wali adalah meneladani perjuangan mereka dalam menegakkan kalimat Tauhid.
Bertawasul kepada mereka, menurut ijma’ para Ulama hukumnya: DIBOLEHKAN. Tawasul atau wasilah artinya Mengerjakan sesuatu amal yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Allah telah berfirman : “ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.” (Al-Maidah : 35). Ayat ini dikuatkan oleh firman Allah SWT : “Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka” (Al-Isra : 57)
Perbuatan Tawasul sendiri telah dicontohkan oleh Rasulullah (HR.Ath-Thabrany dalam kitab Ausath dan Al-Kabir juga Ibnu Hibban dan Hakim), serta para sahabat beliau, diantaranya Sayyidina Umar bin Khotob ( Ad-Durratus Saniyyah fir-raddi ‘alal Wahabiyah : Syekh Ahmad Zaini Dahlan ), Sahabat Bilal bin Harits. Hakekat Tawasul kepada Nabi, Wali dan Ulama Tawasul adalah sebagai sebab yang dapat menyebabkan doa dikabulkan oleh Allah.
Tawasul diperbolehkan dilakukan dengan seseorang yang masih hidup atau pun yang sudah wafat. Yang dalam hal ini jelas kesholehannya.
Perbuatan tawasul ini ada tuntunan langsung dari Qur’an maupun Al-Hadits serta bimbingan dari Alim Ulama. Berbagai macam cara tawasul telah diajarkan para Alim Ulama kepada kita.
Dan menjadi warisan turun-temurun diantara murid-murid mereka. Maka diantaranya adalah yang Al-Faqir tuliskan dibawah ini. Maka jika kita berkeinginan agar hajatmu tercapai, dengan kondisimu yang hina di mata Allah SWT, maka carilah asbab yang dapat mengantarkan keinginanmu dihadapan Allah SWT.
Inilah Ritual Tawasul yang dimaksud. (Sebaiknya sebelum memulai bertawasul sebaiknya membaca Qoshidahnya Al-Habib Abdullah bin Husein bin Thohir Ba ‘Alawy saat berada didepan Maqom Sang Wali)
Dan setelah itu dalam posisi masih berdiri, bacalah salam untuk wali yang kita Ziarahi.
~ Assalamu’alaika Yaa Waliyullah Assalamu’alaika Yaa Da’i ilaa Thoriiqillah
~ Assalamu’alaika Yaa Man akromahulloh bil ‘ilmi wal wilayah wa ‘inda qobri ahli baitin nabiyyi
~ Assalamu’alaika Yaa Man akromahulloh bil ‘ilmi wal wilayah wa ‘inda qobri ahli baitin nabiyyi
~ Sholallahu ‘alaihi wa sallama tuzaadu bihadzihil kalimaati.
~ Assalamu’alaika Yaa Ahla baiyti Rasulillahi Sholallahu ‘alaihi wa sallama.
~ Assalamu’alaika Yaa Baniiz Zahroo-il Batul.
~ Assalamu’alaika Yaa Baniil Musthofa Sholallahu ‘alaihi wa aalihi wa sallama.
~ Assalamu’alaika wa ‘alaa jaddika Rasulillahi Sholallahu ‘alaihi wa sallama.
~ Assalamu’alaika wa ‘alaa jaaddatika Sayyidatina Fatimataz zahro sayyidati nisaa-il ‘aalamiin warohmatullahi wa barokatuh.
~ Assalamu’alaika Yaa Ahla baiyti Rasulillahi Sholallahu ‘alaihi wa sallama.
~ Assalamu’alaika Yaa Baniiz Zahroo-il Batul.
~ Assalamu’alaika Yaa Baniil Musthofa Sholallahu ‘alaihi wa aalihi wa sallama.
~ Assalamu’alaika wa ‘alaa jaddika Rasulillahi Sholallahu ‘alaihi wa sallama.
~ Assalamu’alaika wa ‘alaa jaaddatika Sayyidatina Fatimataz zahro sayyidati nisaa-il ‘aalamiin warohmatullahi wa barokatuh.
Kemudian duduk sambil membaca : Attahiyyaatul mubaarokaatush-sholawaatuth-thoyyibaatu lillahi.Assalamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu warohmatullahi wa barokatuhu.
Assalamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillahish-shoolihiin…(Yaa Hayyu, Yaa Qoyyum. 7x, tanpa nafas)
Allahumma inni waaqifun bibaabika walaa-idzun bijanaabika wa muta’awwidzun bijalaalika wa mutawassilun bi auliyaa-ika wa mustasyfi’un bi waliyyika……………..bin…………..antaqdhiya jamii’a haajati…..(sebut hajat kita)
Cat : setelah kalimat bi Waliyyika sebut nama Wali yang kita Ziarahi.
Setelah itu membaca :
• Asyhaduan laa ilaha ilallah wa asyhaduanna Muhammadar rasulullah. (3 x)
• Astaghfirullahal adhiimal ladzii laa ilaha illa huwal Hayyul Qoyyumu wa atubu ilaihi.(3 x)
• Sholawat Ruh : Bismillahir rahmaanir rahiim. Allhohumma sholli ‘alaa ruuhi sayyidina Muhammadin fiil arwaahi wa ‘alaa jasadihi fil ajsaadi wa ‘alaa Qobrihi fiil Qubuuri wa ‘alaa alihi wa shohbihi wabarik wa sallim tasliiman bi qodri ‘adhoomati dzaatika fii kulli waqtin wahiin.(11x)
Setelah itu bacalah surah yasiin wa tahlil seperti biasanya. Baru kemudian kita membaca fatehah khusus kepada waliyullah tersebut.
Mulailah dengan pembacaan fatehah sebagai berikut….
1. Al Fatehah liridho illahi ta’alaa… syai-un lillahi ta’alaa…. al Fatehah.(1x )
2. Al Fatehah lisyafaa’atin Nabiyyi Sayyidina Muhammadin Sholallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam….al Fatehah 1x
4. Al Fatehah liridhol walidayni syai-un lillahi ta’alaa….. al Fatehah (1x)
5. Al Fatehah li akhi wa tau-amaani wa qoriibi syai-un lillahi ta’alaa….. Alfatehah (1x)
6. Al Fatehah ilaa ruuhi karoomati ………(Nama Wali yang dimaksud)…….wawalidayhi wa masya-ikhihi. ….al Fatehah 1x
7. Assalamu’alaika Yaa Syekh……….(Nama Wali yang dimaksud) (7x)…(Hadir)
8. Hatta Arokum bi’aiini wa ukallimukum bilisaanii. (7x)
9. Kemudian baca Dzikir ini : Yaa Huu. (1511 x)
Kemudian bacalah Amalan Asadullahil Gholib.
Pembacaan ini dimaksudkan untuk pencegahan dari kedatangan Ruhaniyyah atau sebangsa jin yang akan menyerupai Wali yang kita inginkan.
Insya Allah setelah membaca ini maka ruhaniyyah/Jin/Khodam itu tidak akan bisa menyerupai sang Waliyullah.
Ciri-ciri kedatangan Waliyullah biasanya diiringi dengan suasana yang terasa hening, badan dan pikiran kita terasa tenang, hati merasa haru.
Terasa tumbuh Jiwa Tauhid kepada Allah SWT, meleburnya nafsu dalam diri, timbul rasa berdosa akan kesalahan/maksiat yg kita perbuat.
Al fatehah ‘ala niyyatil hifzhi wassalamati min syarril kholqi ajma’in,waliridho illahi ta’alaa syai-un lillahi bissiril fatehah…..
1. Asyhaduan laa ilaha illallah wa asyhaduanna muhammadan rasulullah. (3x)
2. Astaghfirullahal adziim. (3x)
3. Allahumma sholli ‘alaa sayyidina muhammadin nabiyil’ummi wa ‘alaa alihi wa shohbihi wa sallam.(3x)
4. Fakasyafna ‘anka ghithoo-aka fabashurkal yauma haddid.(3x)
5. Lahaula walaa quwwata illa billah.
6. Bismillahi…(Allahu akbar. 3x senafas) tawasaltu bi sayyidil imam masyriq wal maghrib asadullahil gholib sayyidina ali bin abi tholib wa tilmidzihi dzul-iman laqobuhu kian santang, wal habib abdullah bin abdul qodir bil-faqih, wa syekh……..(isi dengan nama wali yang kita ziarahi)
7. Allahumma iyyakana’budu wa iyyaka nasta’iin…….(Niatkan disini hajatmu)
8. Ihfazhna wa salimna min syarril kholqi ajma’iin.
9. Bihaqqi…. : Laa ilaha illallah. (7x, tahan nafas)
10. sambung dengan ucapan : Muhammadur rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam.
11. Ya ‘ibadallah a’iinuuni.(3x)
12. Ya Rijal Ghoib unshuruni billah.(3x)
13. Ya Allah..66x/1000x
14. Sholawat Nuur : Allahumma sholli ‘ala nuril anwar, wa sirril asror, wa tiryaqil aghyaar, Wa miftahii baabil yasaar, sayyidina muhammadinil mukhtar wa alihil ath-har,wa ashabihil akhyaar, ‘adada ni’amillahi wa ifdholi…(11x )
Selanjutnya hidupkan dzikir nafasnya selama kurang lebih 10 menit/selama setengah jam/selama yang kita inginkan, caranya:
1. Tarik nafas dari bawah pusat sampai ke ubun-ubun, baca : HUU
2. Turun nafas dari ubun-ubun kebawah susu kanan
2 jari, baca : ALLAH……sambil munajat kepada Allah dibatin .
Fokus untuk kehadiran sang waliyullah.
Adab Berdo'a
2017/01/010 CommentsNaskah Kuningan
2016/12/260 CommentsIsi Pokok Kandungan Surat Al Ma’un
2016/12/090 CommentsPembahasan Serat kekiyasanning Pangracutan
2016/12/010 CommentsZiarah Makam Abah Sepuh dan Abah Anon Di Pesantrean Suryalaya Tasikmalaya
2023/08/230 CommentsHakikat Shalat 5 Waktu dan Penjelasannya
2023/07/290 CommentsMemahami Doa Untuk Kedua Orang Tua
2023/06/220 CommentsMacam-macam Zikir Tarekat Naqsyabandiyah
2023/05/230 CommentsTinjaun Multi Dimensi La Ilaha illa Allah Sebagai Afhalu Dzikri
2022/07/170 CommentsTawasul Untuk Khusus Untuk Leluhurku
2021/03/171 CommentsSusunan Bacaan Tahlil, Doa Arwah Lengkap dan Terjemahannya
2020/10/021 CommentsKeutamaan Dzikir dan Anjuran Mengerjakannya
2020/10/020 CommentsDo'a Tawassul Perantara Rasulullah SAW dan Keluarganya
2020/01/136 CommentsUcapan-ucapan Belasungkawa Duka Cita Atas Kematian
2019/09/030 CommentsMengaktifkan Energi Sedulur Papat Lima Pancer (Kakang, Kawah, Adi, Ari-Ari)
2018/12/0241 Comments19 Unsur Dan Proses Perjalanan Ruhani
2018/11/010 CommentsUzlah, Zuhud dan Wara
2018/10/071 CommentsKewajiban Berpuasa Dilakukan Sejak Jaman Nabi Adam
2018/04/271 CommentsAsma Karomatul Arsyil Qubro
2018/04/255 CommentsDzikir Ismul A'zhom
2018/03/152 CommentsWejangan, Larangan dan Ajaran Syekh Siti Jenar
2017/06/160 CommentsAjaran dan Praktek Syekh Siti Jenar
2017/06/161 CommentsTafsir Kisah Musa dan Khidir
2017/06/160 CommentsAjaran Kemanunggalan Syekh Siti Jenar
2017/06/160 CommentsAsal Usul Syekh Siti Jenar
2017/06/160 CommentsBeberapa Nama Yang dikenal Sebagai Syekh Siti Jenar
2017/06/160 CommentsTiga Jalan Rohani Marifatullah
2017/06/160 CommentsBeberapa Penjelasan Martabat Tujuh
2017/04/010 CommentsPandangan Keagamaan Orang Sunda Terhadap Keberadaannya Di Dunia ini
2017/02/021 CommentsNgajelaskeun Silih Asih - Silih Asah - Silih Asuh, Kiwari
2017/02/022 CommentsPenjelasan Singkat Tentang Rawayan Jati
2017/02/020 CommentsRisalah Tarekat Qodariyah Naqsyabandiyah
2017/01/290 CommentsPangrajah Ka Karuhun Sumedang
2017/01/270 CommentsLinggasananing Haksara
2017/01/240 CommentsEmpat Alam Nasut, Jabarut, Malakut dan Lahut
2017/01/2216 CommentsSeri Amaliah TQN Suryalaya, Ibadah Shalat Fardu dan Sunnat
2017/01/220 CommentsLemah Sagandu (Sundaland/Nusantara/Nusa Jawa)
2017/01/210 CommentsPenjelasan Ajaran Syekh Siti Jenar
2017/01/160 CommentsAjaran Filsafat Aksara Sunda berdasarkan Haksara Sasana Kreta
2017/01/166 CommentsPengertian Sedulur Papat Kelima Pancer (Pancaniti)
2017/01/100 CommentsTabbayun Baitullah Sejati Bukan di Makkah
2017/01/080 CommentsWirdul Latif Zikir Pagi Dan Petang
2017/01/010 CommentsCahaya-Cahaya Watak Diri An Nafsiyyah
2017/01/010 CommentsWirid Sebagai Upaya Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT
2017/01/010 CommentsAdab Berdo'a
2017/01/010 CommentsNaskah Kuningan
2016/12/260 CommentsIsi Pokok Kandungan Surat Al Ma’un
2016/12/090 CommentsPembahasan Serat kekiyasanning Pangracutan
2016/12/010 CommentsZiarah Makam Abah Sepuh dan Abah Anon Di Pesantrean Suryalaya Tasikmalaya
2023/08/230 CommentsHakikat Shalat 5 Waktu dan Penjelasannya
2023/07/290 CommentsMemahami Doa Untuk Kedua Orang Tua
2023/06/220 CommentsMacam-macam Zikir Tarekat Naqsyabandiyah
2023/05/230 CommentsTinjaun Multi Dimensi La Ilaha illa Allah Sebagai Afhalu Dzikri
2022/07/170 Comments
0 Komentar