Untuk mencapai mukasyafah atau biasa disebut kasyaf, sebagian kalangan sufi ada yang memberikan ijazah berupa amalan doa yang salah satunya adalah doa sarmadiyah. Amalan doa sarmadiyah ini dikenal sebagai salah satu doa yang diajarkan oleh Sayyidi Asy-Syaikh Abu Hayyullah al-Marzuqi al-Maliki yang merupakan seorang ulama kenamaan, seorang sufi dan seorang ahli ilmu hikmah, yang hidup pada abad ke tujuh hijriyah. Dalam fiqih beliau mengikuti madzhab Maliki, yaitu madzhab fiqih yang dirintis oleh Sayyidi al-Imam Malik. Dan berikut ini doa Sarmadiyah
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِعَظَمَةِ الأُلُوْهِيَّةِ وَ بِأَسْرَارِ الرُّبُوْبِيَّةِ وَ بِعِزَّةِ السَّرْمَدِيَّةِ وَ بِحَقِّ ذَاتِكَ العَلِيَّةِ المُنَزَّهَةِ عَنِ الكَيْفِيَّةِ وَالشُّبْهِيَّةِ وَ بِحَقِّ مَلَائِكَتِكَ أَهْلِ الصِّفَاتِ الجَوْهَرِيَّةِ وَ بِعَرْشِكَ الَّذِي تَغْشَاهُ الأَنْوَارُ بِمَا فِيْهِ مِنَ الأَسْرَارِ إِلَّا مَا قَضَيْتَ حَاجَتِي وَ هِيَ ( ...... ) اُوْمِنُكَ يَا اللهُ ( 3 ) ، القُدُّوْسُ ( 3 ) ،اِرْفَعْ عَنِّي حِجَابَ الظُّلُمَاتِ وَ أَرِنِي بِنُوْرِكَ مَا أَظْهَرْتَهُ لِعِبَادِكَ أَهْلِ القُلُوْبِ الطَّاهِرَةِ ، يَا مَنْ كَسَا قُلُوْبَ العَارِفِيْنَ بِنُوْرِ الأُلُوْهِيَّةِ فَلَنْ تـَسْـتَطِيْعَ المَلَائِكَةُ رَفْعَ رُؤُوْسِـِهمْ مِنْ سَـْطوَةِ الجَبَرُوْتِيَّةِ يَا مَنْ قَالَ فِي مَحْكَمِ كِتَابِهِ العَزِيْزِ وَ كَلِمَاتِهِ الأَزَلِيَّةِ
اللهُ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَ الأَرْضِ مَثَلُ نُوْرِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيْهَا مِصْبَاحٌ المِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ الزُّجَاجةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوْقَـدُ مِنْ شَـَجرَةٍ مُبَارَكَةٍ زَيْتُوْنَةٍ لَا شَرْقِيَّةٍ وَ لَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيْءُ وَ لَوْ لَمْ تَمْـَسـسْهُ نَارٌ نُوْرٌ عَلَى نُوْرٍ يَهْدِي اللهُ لِنُوْرِهِ مَنْ يَـَشآءُ وَ يَضْرِبُ اللهُ الأَمْثَالُ لِلنَّاسِ وَ اللهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ سُـْبحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَ سَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ وَ الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
Artinya: "Ya Allah, hambaMu memohon kepadaMu dengan kebesaranMu dan rahasia-rahasia ketuhanan, dengan kemuliaan yang agung, demi kebenaran ZatMu yang tinggi, bersih dari segala bentuk dan kesamaran, dan demi kebenaran malaikatMu yang memiliki sifat-sifat cemerlang, demi ArsyMu serba rahasia. Engkau perkenankan hajatku (sebutkan hajatnya), hamba percaya kepadaMu ya Allah 3x, ya Quddus 3x, Angkatlah dinding kegelapan dan perlihatkanlah kepadaku demi nurMu, apa yang telah Engkau tampakkan terhadap hamba-hambaMu yang memiliki hati yang cerah. Ya Tuhan, yang telah memberi pakaian kepada hati orang yang arif billah dengan pakaian nur ketuhananMu sehingga malaikat tidak mampu mengangkat kepala mereka karena sifat keperkasaan, ya Allah, yang telah berfirman dalam kitabNya yang mulia dan kalimat-kalimatNya yang azali. Allah nur langit dan bumi, Nurnya laksana kaca tembus yang di dalamnya ada sebuah lampu. Lampu itu laksana kristal berkelap-kelip dinyalakan dengan sebatang kayu zaitun yang diberkati (nyalanya) tidak (bergoyang) ke barat maupun ke timur, hampir-hampir minyaknya saja sudah dapat memerangi tanpa sentuhan api, nur di atas nur, Allah memberikan petunjuk kepada nurNya siapa yang Dia kehendaki dan Allah memberikan contoh untuk manusia dan Allah Maha Tahu terhadap segala sesuatunya."
Cara Pengamalan:
- Sebelum mengamalkan doa di atas, sucikan diri terlebih dahulu, lahir dan batin. Baik dari najis, hadats kecil maupun hadats besar. Lebih utama apabila diamalkan di tengah malam, setelah shalat tahajud atau setelah shalat hajat.
- Sebelum mengamalkan doa di atas, sucikan diri terlebih dahulu, lahir dan batin. Baik dari najis, hadats kecil maupun hadats besar. Lebih utama apabila diamalkan di tengah malam, setelah shalat tahajud atau setelah shalat hajat.
- duduklah dengan posisi duduk sila menghadap kiblat.
- Kemudian bacalah lafdzul jalalah "ALLAAH" sebanyak 3.456 kali.
- Tiap memperoleh bacaan Allah sebanyak 96 kali, bacalah doa Sarmadiyah di atas. Begitu seterusnya, tiap-tiap mendapat 96 x bacaan lafdzul jalalah di selingi dengan doa sarmadiyah di atas hingga bacaan lafdzul jalalah mencapai bilangan yang dimaksud pada poin 3.
- Atau bisa juga lafdzul jalalah "ALLAH" dibaca sebanyak 4.356 kali. Setiap 66x kali diselingi dengan membaca doa sarmadiyah di atas sebanyak 1 kali. Lakukan hingga bacaan lafdzul jalalahnya mencapai 4.356 kali.
- Sebelum mengamalkan doa sarmadiyah dianjurkan membaca basmalah, hambdalah, shalawat, dan ditutup dengan shalawat serta hamdalah.
- Lakukan secara istiqamah. Tanpa itu, rahasia dan fadhilah doa sarmadiyah akan sulit untuk didapatkan.
Adab Berdo'a
2017/01/010 CommentsNaskah Kuningan
2016/12/260 CommentsIsi Pokok Kandungan Surat Al Ma’un
2016/12/090 CommentsPembahasan Serat kekiyasanning Pangracutan
2016/12/010 CommentsZiarah Makam Abah Sepuh dan Abah Anon Di Pesantrean Suryalaya Tasikmalaya
2023/08/230 CommentsHakikat Shalat 5 Waktu dan Penjelasannya
2023/07/290 CommentsMemahami Doa Untuk Kedua Orang Tua
2023/06/220 CommentsMacam-macam Zikir Tarekat Naqsyabandiyah
2023/05/230 CommentsTinjaun Multi Dimensi La Ilaha illa Allah Sebagai Afhalu Dzikri
2022/07/170 CommentsTawasul Untuk Khusus Untuk Leluhurku
2021/03/171 CommentsSusunan Bacaan Tahlil, Doa Arwah Lengkap dan Terjemahannya
2020/10/021 CommentsKeutamaan Dzikir dan Anjuran Mengerjakannya
2020/10/020 CommentsDo'a Tawassul Perantara Rasulullah SAW dan Keluarganya
2020/01/136 CommentsUcapan-ucapan Belasungkawa Duka Cita Atas Kematian
2019/09/030 CommentsMengaktifkan Energi Sedulur Papat Lima Pancer (Kakang, Kawah, Adi, Ari-Ari)
2018/12/0241 Comments19 Unsur Dan Proses Perjalanan Ruhani
2018/11/010 CommentsUzlah, Zuhud dan Wara
2018/10/071 CommentsKewajiban Berpuasa Dilakukan Sejak Jaman Nabi Adam
2018/04/271 CommentsAsma Karomatul Arsyil Qubro
2018/04/255 CommentsDzikir Ismul A'zhom
2018/03/152 CommentsWejangan, Larangan dan Ajaran Syekh Siti Jenar
2017/06/160 CommentsAjaran dan Praktek Syekh Siti Jenar
2017/06/161 CommentsTafsir Kisah Musa dan Khidir
2017/06/160 CommentsAjaran Kemanunggalan Syekh Siti Jenar
2017/06/160 CommentsAsal Usul Syekh Siti Jenar
2017/06/160 CommentsBeberapa Nama Yang dikenal Sebagai Syekh Siti Jenar
2017/06/160 CommentsTiga Jalan Rohani Marifatullah
2017/06/160 CommentsBeberapa Penjelasan Martabat Tujuh
2017/04/010 CommentsPandangan Keagamaan Orang Sunda Terhadap Keberadaannya Di Dunia ini
2017/02/021 CommentsNgajelaskeun Silih Asih - Silih Asah - Silih Asuh, Kiwari
2017/02/022 CommentsPenjelasan Singkat Tentang Rawayan Jati
2017/02/020 CommentsRisalah Tarekat Qodariyah Naqsyabandiyah
2017/01/290 CommentsPangrajah Ka Karuhun Sumedang
2017/01/270 CommentsLinggasananing Haksara
2017/01/240 CommentsEmpat Alam Nasut, Jabarut, Malakut dan Lahut
2017/01/2216 CommentsSeri Amaliah TQN Suryalaya, Ibadah Shalat Fardu dan Sunnat
2017/01/220 CommentsLemah Sagandu (Sundaland/Nusantara/Nusa Jawa)
2017/01/210 CommentsPenjelasan Ajaran Syekh Siti Jenar
2017/01/160 CommentsAjaran Filsafat Aksara Sunda berdasarkan Haksara Sasana Kreta
2017/01/166 CommentsPengertian Sedulur Papat Kelima Pancer (Pancaniti)
2017/01/100 CommentsTabbayun Baitullah Sejati Bukan di Makkah
2017/01/080 CommentsWirdul Latif Zikir Pagi Dan Petang
2017/01/010 CommentsCahaya-Cahaya Watak Diri An Nafsiyyah
2017/01/010 CommentsWirid Sebagai Upaya Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT
2017/01/010 CommentsAdab Berdo'a
2017/01/010 CommentsNaskah Kuningan
2016/12/260 CommentsIsi Pokok Kandungan Surat Al Ma’un
2016/12/090 CommentsPembahasan Serat kekiyasanning Pangracutan
2016/12/010 CommentsZiarah Makam Abah Sepuh dan Abah Anon Di Pesantrean Suryalaya Tasikmalaya
2023/08/230 CommentsHakikat Shalat 5 Waktu dan Penjelasannya
2023/07/290 CommentsMemahami Doa Untuk Kedua Orang Tua
2023/06/220 CommentsMacam-macam Zikir Tarekat Naqsyabandiyah
2023/05/230 CommentsTinjaun Multi Dimensi La Ilaha illa Allah Sebagai Afhalu Dzikri
2022/07/170 Comments
0 Komentar