ISYARAT PERKATAN 4 SAHABAT UTAMA :

Saidina Abu Bakar Siddik r.a.
Tidak aku lihat pada wujud sesuatu dan hanyalah aku lihat kebenaran Allah semata mata DAHULUNYA.

Umar bin Khattab r.a
Tidak aku lihat pada wujud sesuatu dan hanyalah aku lihat kebenaran Allah Ta’ala semata-mata KEMUDIANNYA.

Usman bin Affan r.a
Tidak aku lihat pada wujud sesuatuhanyalah aku lihat kebesaran Allah Ta’ala semata-mata BESERTANYA.

Ali bin Abi Talib r.a
Tidak Aku lihat pada wujud sesuatu hanyalah aku lihat kebesaran Allah Ta’ala semata-mata MAUJUD PADANYA.

BAHWA SESUNGGUH NYA MUHAMMAD ITU ADA DUA MA'NA :
1. MUHAMMAD QADIM AZALI = DIRI MUHAMMAD YANG TIDAK MENGENAL MATI UNTUK SELAMA-LAMA NYA (KEKAL).
2. MUHAMMAD BIN ABDULLAH = MUHAMMAD INSANUL KAMIL YANG MENGENAL MATI.
NAMUN JASAD NYA TIADA RUSAK SELAMA-LAMANYA DI MAKAN BUMI (JASAD QADIM IDHOFI). BEGITU PULA DENGAN JASADNYA PARA WALI-WALI ALLAH.

“Innallaha azza wajalla harrama alal ardhi aiya kulla azsadal ambiya”
“Bahwasanya Allah Ta’ala yang maha tinggi telah mengharamkan akan bumi menghancurkan jasad para nabi-nabi" .

DAN BAHWA MUHAMMAD ITU ADALAH HAKEKAT ROHANI YANG SEBENAR NYA, DIALAH YANG QADIM AZALI, QADIM IZZATI DAN QADIM HAKIKI, INILAH MAKNA NAMA YANG DI RAHASIAKAN ALLAH SWT. YANG MENJADI KE ESAAN DALAM KESEMPURNAAN SIFAT YANG 99 (ASMAUL HUSNA).

Jalannya kebesaran wujud Roh Nabi kita itulah yang diisyaratkan oleh kalimah “Hu Allah” jadi makna Muhammad itu Tahkiknya adalah “Ainul Hayyat” yakni wujud sifat yang hidup dan yang menghidupkan.

Maka itu juga yang diisyaratkan dengan kalimah “Laa illaha illallah” dan yang dibesarkan dengan kalimah “Allahu Akbar” dan yang dipuji dengan kalimah “Subbhanallah walhamdulillah” dan sebagainya lagi.

Itu juga yang dipuji dengan “ALHAQ QULHAQ” oleh seluruh malaikat-malaikat Mukarrabin.

Semoga bermanfaat...