Sedikit saya jelaskan apa itu mujahadah. Secara bahasa, istilah mujahadah berasal dari akar kata jahada yang berarti bersungguh-sungguh. Secara istilah, term mujahadah memiliki banyak arti disesuaikan dengan konteksnya. Sebagai contoh istilah mujahadah dalam ilmu tasawuf maka berarti perjuangan secara sungguh-sungguh dalam mencari ridha Allah. Dalam konteks ini mujahadah juga seringkali digunakan untuk menjelaskan suatu sikap kesungguhan dalam melawan hawa nafsu dan menundukkan nafsu dalam diri. Penggunaan ini kemudian seringkali memberikan pemaknaan yang terkait dengan riyadhah atau kesungguhan dalam melakukan suatu amalan dalam syariat islam dengan ketat. Sebagai contoh selain melakukan ibadah wajib juga berusaha secara ketat untuk melakukan setiap amaliah sunnah dan secara ketat pula menjauhkan diri dari perbuatan maksiat.
Dalam konteks pembicaraan kita kali ini, istilah mujahadah dimaknai sebagai kesungguhan dalam berdzikir kepada Allah, mengingat Allah, melupakan selain Allah, dan memohon kepada Allah melalui rangkaian doa khusus. Dalam tradisi yang berkembang di nusantara ini, khususnya pada masyarakat jawa, istilah mujahadah seringkali digunakan untuk menyebut amaliyah dzikir dan doa bersama yang bertujuan untuk mempohon sesuatu kepada Allah dengan sikap khusus, yaitu kesungguhan.
Amalan dzikir berjamaah ini seringkali terkait dengan adanya permohonan atau hajat bersama yang sangat penting dan ingin sekali segera tercapai. Karena itu kemudian jamaah yang memiliki hajat tersebut berkumpul bersama kemudian melantunkan dzikir dan doa secara sungguh-sungguh. Inilah tradisi "mujahadah" yang bisa kita berikan makna sebagai kesungguhan dalam berdoa.
Sedangkan terkait dengan amalan yang hendak saya sampaikan pada kesempatan kali ini adalah tentang salah satu amalan yang dapat dibaca tatkala mujahadah bersama, yaitu amalan 100x al-Fatihah dan asma' ya Syakuur. Amalan mujahadah ini kami dapatkan dari guru kami, KH. Asyrofi, dari KH. Salman Klaten. Amalan ini merupakan amalan yang bisa dibaca secara mandiri ataupun berjamaah, dan bisa pula untuk bacaan mujahadah. Berikut amalan selengkapnya:
Dalam konteks pembicaraan kita kali ini, istilah mujahadah dimaknai sebagai kesungguhan dalam berdzikir kepada Allah, mengingat Allah, melupakan selain Allah, dan memohon kepada Allah melalui rangkaian doa khusus. Dalam tradisi yang berkembang di nusantara ini, khususnya pada masyarakat jawa, istilah mujahadah seringkali digunakan untuk menyebut amaliyah dzikir dan doa bersama yang bertujuan untuk mempohon sesuatu kepada Allah dengan sikap khusus, yaitu kesungguhan.
Amalan dzikir berjamaah ini seringkali terkait dengan adanya permohonan atau hajat bersama yang sangat penting dan ingin sekali segera tercapai. Karena itu kemudian jamaah yang memiliki hajat tersebut berkumpul bersama kemudian melantunkan dzikir dan doa secara sungguh-sungguh. Inilah tradisi "mujahadah" yang bisa kita berikan makna sebagai kesungguhan dalam berdoa.
Sedangkan terkait dengan amalan yang hendak saya sampaikan pada kesempatan kali ini adalah tentang salah satu amalan yang dapat dibaca tatkala mujahadah bersama, yaitu amalan 100x al-Fatihah dan asma' ya Syakuur. Amalan mujahadah ini kami dapatkan dari guru kami, KH. Asyrofi, dari KH. Salman Klaten. Amalan ini merupakan amalan yang bisa dibaca secara mandiri ataupun berjamaah, dan bisa pula untuk bacaan mujahadah. Berikut amalan selengkapnya:
- Ila hadhratin nabi al-Musthafa Muhammad Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam, ~ Baca Surah al faatihah.
- Ilaa hadhratin nabiyil musthafa muhammad shallallaahu 'Alaihi wa Sallam, wa ila jami'il auliyaa' ~ Baca Surah al-faatihah.
- Ilaa hadratin nabiyil musthafa Muhammad shallallaahu 'Alaihi wa Sallam wa ilaa hadhrati sayyidina Syaikh Abdil Qadir al-Jailani, Baca Surah al Faatihah 100 x.
- Baca, Innallaaha wa malaaikatahu yushalluuna 'alan nabi, yaa ayyuhalladziina aamanuu shalluu 'alaihi wa sallimuu tasliimaa.
- Baca Shalawat 100x atau 1000x
- Baca ya Allah 100x
- Baca ya Syakuur 1000x
- Baca doa Imam Muqathil 1x
- Baca shalawat dan doa penutup. Untuk doa penutup, bisa menggunakan doa basmalah
Berikut ini yang dimaksud dengan doa imam muqathil:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم. لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْم. يَا حَيُّ يَا قَيُّوْم يَا دَائِمُ يَا فَرْدُ يَا وِتْرُ يَا اَحَدُ يَا مَالِكَ المُلْكِ ذُو الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ ياَ الله اِقْضِ حَاجَتِي .... بِرَحْمَتِكَ اَسْتَغِيْثُ وَصَلَّي اللهُ عَلَي خَيْرِ خَلْقِه مُحَمَّدٍ وَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْن.
Pada titik-titik di atas disebutkan hajatnya.
Berikut ini doa basmalah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْألُكَ بفضل ﴿بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ﴾، وَأَسْألُكَ بِعَظَمَةِ ﴿بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ﴾، وَأَسْألُكَ بجلال وَثَنَاءِ ﴿بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ﴾، وَأَسْألُكَ بِهَيْبَةِ ﴿بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ﴾، وَبِحُرْمَةِ ﴿بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ﴾، وَبِجَبَرُوتِ وَمَلَكُوتِ وَكِبْرِيَاءِ ﴿بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ﴾، وَبِعِزَّةِ وَقُوَّةِ وَقُدْرَةِ ﴿بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ﴾، اِرْفَعْ قَدْرِي، وَيَسِّر أَمْرِي، وَاجْبُر كَسْرِي، وَأغْنِ فَقْرِي، وَأَطِلْ عُمُرِي، بِفَضْلِكَ وَكَرَمِكَ وَإِحْسَانِكَ، يَا مَنْ هُوَ ﴿كهيعص﴾. ﴿َحم عسق﴾. ﴿الم﴾. ﴿المر﴾. ﴿حم﴾. بِسِرِّ اسْمِ اللهِ الأَعْظَمِ ، اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ القَيُّومُ العَلِيُّ العَظِيمُ الأَكْرَمُ ذُو الْجَلالِ وَالإِكْرَامِ، أَسْألُكَ بِجَلالِ الْهَيْبَةِ، وَبِعِزِّ العِزَّةِ، وَأَسْألُكَ بِكِبْرِيَاءِ العَظَمَةِ وَبِجَبَرُوتِ القُدْرَةِ؛ أَنْ تَجْعَلَنِي مِنَ الذينَ لاَ خَوْفٌ عَلَيْهِم وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ، وَأَسْألُكَ بِدَوَامِ البَقَاءِ، وَضِيَاءِ النُّورِ؛ أَنْ تَجْعَلَنِي مِنَ الصَّالِحِيْنَ، وَأَسْألُكَ بِحُسْنِ البَهَاءِ، وَبِإِشْرَاقِ وَجْهِكَ الكَرِيمِ؛ أَنْ تُدْخِلَنِي بِرَحْمَتِكَ فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ، يَا رَبَّ العَالَمِينَ، وصَلَّى الله علَى سَيِّدنا مُحَمَّد وَعلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Untuk doa penutup, silakan bisa dikolaborasikan dengan doa liqadhail hajat lainnya. Demikianlah amalan mujahadah al-fatihah 100 x dan asma' ya syakuur 1000 x.
AMALAN DI ATAS DIBACA SETIAP SELESAI MELAKSANAKAN SHALAT MAGHRIB. INSYA ALLAH SEBELUM ISYA' SUDAH SELESAI.
Keseluruhan rangkaian mujahadah ini kami ijazahkan secara umum kepada masyarakat muslim yang membutuhkannya.
Semoga bermanfaat. Aamiin.
Adab Berdo'a
2017/01/010 CommentsNaskah Kuningan
2016/12/260 CommentsIsi Pokok Kandungan Surat Al Ma’un
2016/12/090 CommentsPembahasan Serat kekiyasanning Pangracutan
2016/12/010 CommentsZiarah Makam Abah Sepuh dan Abah Anon Di Pesantrean Suryalaya Tasikmalaya
2023/08/230 CommentsHakikat Shalat 5 Waktu dan Penjelasannya
2023/07/290 CommentsMemahami Doa Untuk Kedua Orang Tua
2023/06/220 CommentsMacam-macam Zikir Tarekat Naqsyabandiyah
2023/05/230 CommentsTinjaun Multi Dimensi La Ilaha illa Allah Sebagai Afhalu Dzikri
2022/07/170 CommentsTawasul Untuk Khusus Untuk Leluhurku
2021/03/171 CommentsSusunan Bacaan Tahlil, Doa Arwah Lengkap dan Terjemahannya
2020/10/021 CommentsKeutamaan Dzikir dan Anjuran Mengerjakannya
2020/10/020 CommentsDo'a Tawassul Perantara Rasulullah SAW dan Keluarganya
2020/01/136 CommentsUcapan-ucapan Belasungkawa Duka Cita Atas Kematian
2019/09/030 CommentsMengaktifkan Energi Sedulur Papat Lima Pancer (Kakang, Kawah, Adi, Ari-Ari)
2018/12/0241 Comments19 Unsur Dan Proses Perjalanan Ruhani
2018/11/010 CommentsUzlah, Zuhud dan Wara
2018/10/071 CommentsKewajiban Berpuasa Dilakukan Sejak Jaman Nabi Adam
2018/04/271 CommentsAsma Karomatul Arsyil Qubro
2018/04/255 CommentsDzikir Ismul A'zhom
2018/03/152 CommentsWejangan, Larangan dan Ajaran Syekh Siti Jenar
2017/06/160 CommentsAjaran dan Praktek Syekh Siti Jenar
2017/06/161 CommentsTafsir Kisah Musa dan Khidir
2017/06/160 CommentsAjaran Kemanunggalan Syekh Siti Jenar
2017/06/160 CommentsAsal Usul Syekh Siti Jenar
2017/06/160 CommentsBeberapa Nama Yang dikenal Sebagai Syekh Siti Jenar
2017/06/160 CommentsTiga Jalan Rohani Marifatullah
2017/06/160 CommentsBeberapa Penjelasan Martabat Tujuh
2017/04/010 CommentsPandangan Keagamaan Orang Sunda Terhadap Keberadaannya Di Dunia ini
2017/02/021 CommentsNgajelaskeun Silih Asih - Silih Asah - Silih Asuh, Kiwari
2017/02/022 CommentsPenjelasan Singkat Tentang Rawayan Jati
2017/02/020 CommentsRisalah Tarekat Qodariyah Naqsyabandiyah
2017/01/290 CommentsPangrajah Ka Karuhun Sumedang
2017/01/270 CommentsLinggasananing Haksara
2017/01/240 CommentsEmpat Alam Nasut, Jabarut, Malakut dan Lahut
2017/01/2216 CommentsSeri Amaliah TQN Suryalaya, Ibadah Shalat Fardu dan Sunnat
2017/01/220 CommentsLemah Sagandu (Sundaland/Nusantara/Nusa Jawa)
2017/01/210 CommentsPenjelasan Ajaran Syekh Siti Jenar
2017/01/160 CommentsAjaran Filsafat Aksara Sunda berdasarkan Haksara Sasana Kreta
2017/01/166 CommentsPengertian Sedulur Papat Kelima Pancer (Pancaniti)
2017/01/100 CommentsTabbayun Baitullah Sejati Bukan di Makkah
2017/01/080 CommentsWirdul Latif Zikir Pagi Dan Petang
2017/01/010 CommentsCahaya-Cahaya Watak Diri An Nafsiyyah
2017/01/010 CommentsWirid Sebagai Upaya Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT
2017/01/010 CommentsAdab Berdo'a
2017/01/010 CommentsNaskah Kuningan
2016/12/260 CommentsIsi Pokok Kandungan Surat Al Ma’un
2016/12/090 CommentsPembahasan Serat kekiyasanning Pangracutan
2016/12/010 CommentsZiarah Makam Abah Sepuh dan Abah Anon Di Pesantrean Suryalaya Tasikmalaya
2023/08/230 CommentsHakikat Shalat 5 Waktu dan Penjelasannya
2023/07/290 CommentsMemahami Doa Untuk Kedua Orang Tua
2023/06/220 CommentsMacam-macam Zikir Tarekat Naqsyabandiyah
2023/05/230 CommentsTinjaun Multi Dimensi La Ilaha illa Allah Sebagai Afhalu Dzikri
2022/07/170 Comments
3 Komentar
qobiltu...
BalasHapusassalamualaikum nyungkeun widi kanggo ngamalkeun sareung seur nu parantos di copy ku pribados nyungkeun ijasah na ti akang...sateuacan na nyung di hapunteun
BalasHapusQobiltu. Semoga barokah
BalasHapus