Makam Pangeran Santri (Rd. Sholih bin Muhammad/Pangeran Pamelekaran)
atau Pangeran Kusumah Adinata 1, di Gunung Ciung komplek Makam Pasarean Gede Sumedang Kota

Kaifiatul untuk bertawasul di Maqom Waliyullah. Sebagian dari adab berziarah ke maqam waliyullah adalah :
1. Perbaguslah niat
2. Perbaiki akhlak
3. Bersih lahir dan batin.
4. Mengingat dan meneladani perjuangan para Dai Ilallah
5. Menyadari bahwa hidup didunia adalah sementara Insya Allah jika telah memenuhi sebagian syarat tersebut, kemungkinan Qobul akan cepat.

Tujuan ziarah kepada para Wali

Tujuan ziarah kepada para Wali adalah meneladani perjuangan mereka dalam menegakkan kalimat Tauhid. Bertawasul kepada mereka, menurut ijma’ para Ulama hukumnya : DIBOLEHKAN.

Tawasul atau wasilah artinya Mengerjakan sesuatu amal yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Allah telah berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.” (Al-Maidah : 35) Ayat ini dikuatkan oleh firman Allah SWT : “Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka” (Al-Isra : 57)

Perbuatan Tawasul sendiri telah dicontohkan oleh Rasulullah (HR. Ath-Thabrany dalam kitab Ausath dan Al-Kabir juga Ibnu Hibban dan Hakim), serta para sahabat beliau, diantaranya Sayyidina Umar bin Khotob (Ad-Durratus Saniyyah fir-raddi ‘alal Wahabiyah : Syekh Ahmad Zaini Dahlan), Sahabat Bilal bin Harits.

Hakekat Tawasul kepada Nabi, Wali dan Ulama Tawasul adalah sebagai sebab yang dapat menyebabkan doa dikabulkan oleh Allah. Tawasul diperbolehkan dilakukan dengan seseorang yang masih hidup atau pun yang sudah wafat. Yang dalam hal ini jelas kesholehannya. Perbuatan tawasul ini ada tuntunan langsung dari Qur’an maupun Al-Hadits serta bimbingan dari Alim Ulama.

Berbagai macam cara tawasul telah diajarkan para Alim Ulama kepada kita. Dan menjadi warisan turun-temurun diantara murid-murid mereka. Maka diantaranya adalah yang Al-Faqir tuliskan dibawah ini. Maka jika engkau berkeinginan agar hajatmu tercapai, dengan kondisimu yang hina di mata Allah SWT-maka carilah asbab yang dapat mengantarkan keinginanmu dihadapan Allah SWT. Inilah Ritual Tawasul yang dimaksud.

Sebaiknya sebelum memulai bertawasul sebaiknya membaca Qoshidahnya Al-Habib Abdullah bin Husein bin Thohir Ba ‘Alawy saat berada didepan Maqom Sang Wali). Dan setelah itu dalam posisi masih berdiri, bacalah salam untuk wali yang kita Ziarohi.

Assalamu’alaika Yaa Waliyullah Assalamu’alaika Yaa Da’i ilaa Thoriiqillah
Assalamu’alaika Yaa Man akromahulloh bil ‘ilmi wal wilayah wa ‘inda qobri ahli baitin nabiyyi Sholallahu ‘alaihi wa sallama tuzaadu bihadzihil kalimaati.
Assalamu’alaika Yaa Ahla baiyti Rasulillahi Sholallahu ‘alaihi wa sallama.
Assalamu’alaika Yaa Baniiz Zahroo-il Batul.
Assalamu’alaika Yaa Baniil Musthofa Sholallahu ‘alaihi wa aalihi wa sallama..
Assalamu’alaika wa ‘alaa jaddika Rasulillahi Sholallahu ‘alaihi wa sallama.
Assalamu’alaika wa ‘alaa jaaddatika Sayyidatina Fatimataz zahro sayyidati nisaa-il ‘aalamiin warohmatullahi wa barokatuh.


Kemudian duduk sambil membaca :
Attahiyyaatul mubaarokaatush-sholawaatuth-thoyyibaatu lillahi.
Assalamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu warohmatullahi wa barokatuhu.
Assalamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillahish-shoolihiin. (Yaa Hayyu, Yaa Qoyyum.7x tanpa nafas)
Alloohumma inni waaqifun bibaabika walaa-idzun bijanaabika wa muta’awwidzun bijalaalika wa mutawassilun bi auliyaa-ika wa mustasyfi’un bi waliyyika……………bin…………antaqdhiya jamii’a haajati.(sebutkan hajat kita) 
Cat : setelah kalimat bi Waliyyika sebut nama Wali yang kita Ziarohi

Setelah itu membaca : 
Asyhaduan laa ilaha ilallah wa asyhaduanna Muhammadar rasulullah. 3x 
Astaghfirullahal adhiimal ladzii laa ilaha illa huwal Hayyul Qoyyumu wa atubu ilaihi. 3x 

Sholawat Ruh : 
Bismillahir rahmaanir rahiim...
Allhohumma sholli ‘alaa ruuhi sayyidina Muhammadin fiil arwaahi wa ‘alaa jasadihi fil ajsaadi wa ‘alaa Qobrihi fiil Qubuuri wa ‘alaa alihi wa shohbihi wabarik wa sallim tasliiman bi qodri ‘adhoomati dzaatika fii kulli waqtin wahiin. 11x 

Setelah itu bacalah  surat  al Ikhlas 3x
Bismillahir rahmaanir rahiim... 
Qul huwa allaahu ahadun,
allaahu shamadu,
lam yalid walam yuuladu,
walam yakun lahu kufuwan ahadun. 3x

Surah al Falaq 1x, 
Bismillahir Rahmanir Rahim...
Qul 'a-'uuzu bi-Rabbil-Falaq,    
Min-sharri maa kholaq,    
Wa min-sharri gaasiqin 'izaa waqob,    
Wa min-sharrin Naffaasaati fil 'uqod,    
Wa min-sharri haasidin 'izaa hasad. 


Surah an Naas
Bismillahir Rahmanir Rahim...    
Qul 'a-'uuzu bi Rabbin Naas,    
Malikin-Naas,    

'Illahin-Naas,
Min-sharril Waswaasil khon Nass,
'Allazii yuwas-wisu fii suduurin Naasi
Minal-Jinnati wan Naas.

Baru kemudian kita membaca surah  al faatihah khusus kepada waliyullah tersebut. 

Mulailah dengan pembacaan surah al  faatihah sebagai berikut :
1. Al faatihah liridho illahi ta’alaa,  syai-un lillahi ta’alaa ~ Al faatihah 1x.
2. Al faatihah lisyafaa’atin Nabiyyi Sayyidina Muhammadin Sholallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam ~ Al fatihah 1x.
3. Al faatihah libarokaati karoomati auliyaa-illahi ta’alaa. ~ Al faatihah 1x.
4. Al faatihah liridhol walidayni syai-un lillahi ta’alaa. ~ Al faatihah 1x.
5. Al faatihah li akhi wa tau-amaani wa qoriibi syai-un lillahi ta’alaa. ~ Al faatihah. 1x
6. Al faatihah ilaa ruuhi karoomati………(Nama Wali yang dimaksud)…….wawalidayhi wa masya-ikhihi. ~ Al faatihah 1x
7. Assalamu’alaika Yaa Waliyullooh ……… (nama Wali yang dimaksud). 7x (Hadir)
8. Hatta Arokum bi’aiini wa ukallimukum bilisaanii. 7x
9. Kemudian baca Dzikir ini : Yaa Hu. 1511x


Kemudian bacalah Amalan Asadullahil Gholib, do'anya : 


Al fatihah bil-Qobuuli wa tamaami kulli suulin wa ma’muulin wa sholaahis-sya’ni dhohiron wa bathinan dafi’atan likulli syarrin jaalibatan likulli khoirin was-sholahi was-suruuri wa ilaa hadrotir rosuuli Sayyidina Muhammadin Sholallahu ‘alaihi wa sallama. Bisirril al faatihah. 7x  

1. Asyhaduan laa ilaha illallah wa asyhaduanna muhammadan rasulullah. 7x  
2. Astaghfirullahal adziim. 7x 

3. Allahumma sholli ‘alaa sayyidina muhammadin nuridz-dzaati was-sirri saari fi saa-iril asmaa-i wash-shifaati wa ‘ala aalihi wa shohbihi wa sallim. 7x

4. Fakasyafna ‘anka ghithoo-aka fabashurkal yauma haddid. 7x 

5. Lahaula walaa quwwata illa billah. 7x  

6. Bismillahi…(Allahu akbar. 3x senafas). Tawasaltu Bi Sayyidi Wa Habibi Wa Syafii’i Rasulillah Muhammad Ibni Abdullah Sholallahu ‘Alaihi Wa Sallama Wa Sayyidil Imami Masyriq Wal Maghrib Asadullahil Gholib Sayyidina Ali Bin Abi Tholib Karamallahu Wajhahu Wa Tilmidzihi Dzul-Iman Laqobuhu Kian Santang, Wal Habib Abdullah Bin Abdul Qodir Bil-Faqih, wal Habib Abdul Qodir bin Ahmad Bil-Faqih, Wal Habib Alwi Bin Ahmad Bahsin, Wa syekh (isi dengan nama wali yang kita ziarohi) 


7. Allahumma iyyakana’budu wa iyyaka nasta’iin…….(Niatkan disini hajatmu) 7x  

8. Ihfazhna wa salimna min syarril kholqi ajma’iin. 7x  

9. Bihaqqi….: Laa ilaha illallah. 165x  

10. Akhiri dengan ucapan : "Muhammadur rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam" 

11. Ya ‘ibadallah a’iinuuni. 3x / 7x

12. Ya Rijal Ghoib unshuruni billah. 3x /7x

13. Ya Allah. 66x / 1000x 

14. Sholawat Nuur : Allahumma sholli ‘ala nuril anwar, wa sirril asror,wa tiryaqil aghyaar, Wa miftahii baabil yasaar, sayyidina muhammadinil mukhtar wa alihil ath-har,wa ashabihil akhyaar, ‘adada ni’amillahi wa ifdholi. 11 x 

15. Selanjutnya hidupkan dzikir nafasnya selama kurang lebih 10 menit/selama setengah jam/selama yang kita inginkan).  Caranya : 

- Tarik nafas dari bawah pusat sampai ke ubun-ubun, baca : HUU  
- Turun nafas dari ubun-ubun kebawah susu kanan 2 jari, baca : ALLAH……sambil munajat kepada Allah dibatin. Fokus untuk kehadiran sang waliyullah.

Pembacaan ini dimaksudkan untuk pencegahan dari kedatangan Ruhaniyyah atau sebangsa jin yang akan menyerupai Wali yang kita inginkan. 

Insya Allah setelah membaca ini maka ruhaniyyah/Jin/Khodam itu tidak akan bisa menyerupai sang Waliyullah. 

Ciri-ciri kedatangan Waliyullah biasanya diiringi dengan suasana yang terasa hening, badan dan pikiran kita terasa tenang, hati merasa haru. Terasa tumbuh Jiwa Tauhid kepada Allah SWT, meleburnya nafsu dalam diri, timbul rasa berdosa akan kesalahan / maksiat yang kita perbuat.