Ini tentang perincian Tafsir suratul Al Ikhlas sebagai berikut :

- Allah Maha Esa, berarti memfanakan atau menafikan segala macam syirik atau penyerupaan.
- Allah tempat bergantungnya segala mahluk, berarti memfanakan atau menafikan segala macam ketergantungan atau dari siapa pun.
- Allah tidak beranak, berarti memfanakan atau menafikan segala macam sifat sejenis atau persamaan segala sesuatu. 
- dan Allah tidak diperanakkan, berarti memfanakan atau menafikan segala sifat kebaharuan atau kekurangan.
- dan tidak ada seorang pun yang setara atau sebanding dengan Allah, yang setara atau sebanding dengan Allah, berarti memfanakan atau menafikan segala macam yang menyamai atau menandinginya.

ADAPUN HIKMAH FANA IALAH : pendahuluan Tuhan semurni-murninya dalam arti TIADA WUJUD YG MUTLAK MELAINKAN ALLAH. 

Pengenalan tuhan semurni-murninya tidak sekedar dengan pengakuan adanya dan satunya saja dengan ucapan kalimah syahadat, Tidak sekedar dalil atau pendapat dengan jalan akal pikiran saja, tetapi kita mengenal tuhan dalam arti "MAKRIFAT", sebagian Arifbillah memberikan arti makrifat ialah : "MAKRIFAT IALAH SEGALA YANG LAIN KARNA TAMPAKNYA MAHA ESA YANG BAQA".