1. Rendah Hati
Seharusnya orang jangan berhasrat supaya hati puas dengan dihormati orang lain.Paham hidup yang duniawi menyebabkan kita ingin sekali dihormati orang. Tapi bagi orang yang memiliki pengetahuan sempurna, dan orang yang mengetahui dirinya bukan raga atau badan ini, maka apapun yang berhubungan dengan badan ini tidak berguna. Baik ia dihormati atau tidak dihormati, hendaknya jangan berhasrat oleh penipuan material.
2. Kebebasan dari Rasa Bangga
Karena merupakan alam material
3. Tidak Melakukan Kekerasan
Berarti tidak menyebabkan mahluk lain berduka cita. Pada umumnya orang terperangkap oleh paham hidup yang duniawi, sehingga menderita kesengsaraan material untuk selamanya.
4. Toleransi
Hendaknya orang dilatih untuk tahan penghinaan dan ejekan orang lain. Kalau seseorang dalam proses perjalanan rohani, maka dia akan mengalami begitu banyak penghinaan dan sikap kurang dihormati dari orang lain. Ini memang semestinya karena alam material disusun sedemikian rupa. Jadi ada banyak halangan dalam perjalanan rohani, hendaknya kita toleransi dan melanjutkan dengan ketabahan hati.
5. Kesederhanaan
Hendaknya orang bebas dari siasat licik dsb. Sehingga kebenaran sejati akan muncul dengan sendirinya, bahkan kepada musuh sekalipun.
6. Mencari Seorang Guru Rohani
Hendaknya orang mendekati seorang guru kerohanian dengan rendah hati agar beliau berkenan menganugrahkan berkat karunianya kepada sang murid.
7. Kebersihan
Merupakan syarat mutlak untuk mencapai kemajuan rohani. Kebersihan lahiriah dan batiniah. Kebersihan lahiriah yaitu orang harus berpikir dan mengingat Allah. Proses ini menghilangkan debu yang tertumpuk dari karma yang dahulu.
8. Sikap Mantap
Hendaknya orang bertabah hati untuk mencapai kemajuan rohani, teguh dalam pendirian.
9. Pengendalian Diri
Hendaknya orang jangan menerima sesuatu yang dapat menghalangi kemajuan rohani. Inilah ketidakterikatan yang sebenarnya.
10. Melepaskan Ikatan Terhadap Obyek Kepuasan Indria-Indria (Nafsu)
Betapa kuatnya nafsu sehingga selalu ingin dipuaskan. Sebaiknya orang jangan mengikuti indria yang selalu ingin dipuaskan, yang sebenarnya tidak diperlukan. Indria yang paling penting untuk dikendalikan adalah lidah.
11. Kebebasan dari Keakuan Palsu
Jangan menganggap badan ini adalah diri kita. Orang yang mengerti bahwa dirinya bukan badan, melainkan dirinya adalah Roh. Roh ini adalah keakuan yang sebenarnya.
12. Mengerti Tentang Buruknya Kelahiran-Kematian
Orang harus mengerti secara mendalam tentang kelahiran itu penuh kesengsaraan, begitu juga dengan kematian. Sehingga apabila kita mau mengerti tentang hal ini, maka kita akan berusaha mencari penyelesaian kelahiran & kematian yang berulang-kali ini.
13. Usia Tua dan Penyakit
Tak ada seorangpun yang ingin jatuh sakit dn tidak ada seorangpun yang ingin jadi tua. Tetapi hal itu tak dapat dihindari. Jadi kita harus bersikap pesimistis terhadap kehidupan alam material ini. Maka akan ada dorongan untuk kemajuan dalam kehidupan rohani.
14. Ketidakterikatan
Adalah kehendak Bebas Positif.
15. Kebebasan Dari Ikatan Terhadap Anak-Anak, Istri dan Rumah, Dsb
Mengenai hal satu ini bukan dimaksud agar orang tidak punya perasaan sama sekali terhadap hal-hal itu. Hal-hal di atas adalah merupakan objek dari kasih saying. Tetapi apabila hal-hal keterikatan tersebut tidak menguntungkan dalam kemajuan rohani, maka sebaiknya orang jangan terikat kepadanya. Cara terbaik agar rumah tangga menyenangkan ialah kesadaran akan adanya Allah. Sebaiknya kita melatih anggota keluarga dalam kesadaran Allah. Apabila seseorang dapat membentuk kehidupan keluarga dengan cara demikian, maka dia tidak perlu berubah dari hidup berkeluarga sampai kehidupan menginggalkan duniawi.
16. Keseimbangn Pikiran di Tengah Kejadian Suka dan Duka
Suka dan duka adalah hal yang selalu berjalan berdampingan dalam kehidupan material. Seseorang tidak akan pernah bias membatasi dating dan perginya suka dan duka. Karena itu sebaiknya ia lepas dari ikatan terhadap cara hidup yang duniawi dan dengan sendirinya akan seimbang dalam dua keadaan tersebut. Pada umumnya apabila kita mendapatkan yang tidak diinginkan bersedih hati. Tapi apabila kita telah ada ditingkat rohani, maka hal-hal seperti itu tidak akan menggoyahkan diri kita.
17. Keinsyafan Diri
Mengakui bahwa keinsyafan diri adalah hal yang sangat penting.
18. Ketidakterikatan Terhadap Khalayak Ramai
19. Berbakti Kepada Allah (Tauhid) dan Tidak Pernah Menyimpang
0 Komentar