Berikut bagian teknik penguasaannya :
1. Ruang (lokasi), arah dan Waktu : Berfungsi untuk mengetahui jam baik/buruk dan lokasi dimana potensi energy yang akan muncul dan portal dimensi antara kita dengan malaikat dan khodam malaikat/jin penjaga asma, hirz, saefi, hari, bulan, tahun, rizalul ghaib, penjaga - penyampai doa dari lapisan langit dan bumi
1. Ruang (lokasi), arah dan Waktu : Berfungsi untuk mengetahui jam baik/buruk dan lokasi dimana potensi energy yang akan muncul dan portal dimensi antara kita dengan malaikat dan khodam malaikat/jin penjaga asma, hirz, saefi, hari, bulan, tahun, rizalul ghaib, penjaga - penyampai doa dari lapisan langit dan bumi
2. Hisab Nama Pribadi, Do’a, Asma, Hirz, Saefi, Azimah : Berfungsi untuk mengakses energi.
3. Kekuatan nama Malaikat/Khodam Asma, Hirz, Do’a, Saefi : berfungsi untuk membuka potensi kekuatan terpendam dari setiap planet dan memanggil ruhaniyyah-nya.
4. Nama Bintang dan malaikat/khodam planet/bintang : berfungsi untuk mengakses energi dan cahaya dari planet yang bersangkutaan. biasanya dipakai untuk mengisi atau memperkuat Hirz, Asma, Saefi,azimah Asma, do’a Perintah: berfungsi untuk memaksa khodam penjaga untuk mematuhi dan mengikuti apa yang diperintahkan.
5. Asma, doa Penghancur : berfungsi untuk menghukum setiap makhluk yang mengganggu proses ritual atau khodam penjaga yang tidak patuh dll, karena pada umumnya prosesi ritual biasanya tidak akan lancar-lancar saja, ada saja gangguan baik fisik (lintasan hati/dengan kata lain menghayal) maupun metafisik oleh karenanya diperlukan persiapan yang matang sebelum memulai ritual dengan membentuk sebuah lingkaran energy yang kuat dan rumit menjadi suatu yang sangat wajib bagi mereka yang akan melakukan ritual dengan hirz, asma, Saefi
6. Tekhnik Nafas dan Simpul nadi syaraf : Berfungsi memudahkan penyaluran kekuatan doa, Hirz/Hijib, Asma, Saefi ke 365 simpul nadi syaraf dan simpul sekunder dan simpul utama sehingga akses dan pola energy terfokus baik di internal dan external tubuh, sehingga dapat digunakan kapan saja baik di 2-3 dimensi maupun diluar dimensi yang diluar jangkauan akal.
RUMUS ARAH
Didasari oleh arah Rijalul Ghaib bermanfaat khususnya Ilmu Hikmah dan juga membuat intuisi pengamalnya semakin kuat. anuscript kuno ini dikutip kembali oleh Imam Ahmad bin Ali Al-Buni dalam kitab mistik kuno yang berjudul Manba Ushul Al-Hikmah-nya menjelaskan tentang rijalul ghaib ini sebagai berikut:
“Ketahuilah, bahwa Allah Yang Maha Agung dan Maha Luhur dengan kemurahannya yang besar terhadap manusia, Ia menciptakan ruh-ruh berkarakter malaikat yang berkeliling diseluruh penjuru bumi. Para ruh tersebut membahagiakan orang-orang yang memiliki hajat dengan membantu menunaikan hajat-hajat mereka dan membantu mencapai keinginan-keinginan mereka. Maka barangsiapa yang bertepatan waktu hajatnya dengan arah dimana para rijalul ghaib itu berada dan berdoa kepada Allah pada saat itu juga, para rijalul ghaib itu akan mengamini doanya tersebut maka akan terkabulkan hajatnya serta tercapai apa yang ia minta”.
Para Rijalul Ghaib merupakan hamba-hamba Allah yang shaleh yang banyak diberi pengetahuan hal yang ghaib oleh Allah SWT. Mereka bertebaran dimuka bumi dab disamarkan oleh Allah dari kebanyakan makhluqnya, dan karena keshalehannya doanya diijabah Allah.
Hujjah para syaikh didasari hadits yang diriwayatkan oleh Abu Ya`la, Ibnu al-Sunni, and At-Thabrani dalam al-Mu`jam al-Kabir bahwasanya Rasulullah bersabda:”Apabila seorang daripada kamu kehilangan sesuatu atau memerlukan pertolongan sedangkan dia berada di suatu tempat yang tiada orang dapat menolongnya, maka hendaklah dia berseru: “Wahai hamba-hamba Allah, tolonglah aku..!! (yaa ‘ibaadallaah aghiitsuunii)” sesungguhnya bagi Allah itu ialah hamba-hamba yang kita tidak nampak.”
Olehkarenanya banyak orang yang bertawassul kepada mereka agar Allah mengijabah doa mereka dengan keramat para Rijalul Ghaib tadi..Kemudian diperkuat oleh Ali dengan Sanadnya Rosulullah Mengajarkan kepada para sahabat, Auliya, dan Turunannya dari Hasan serta Husein, sampai Syeikh Abdul Qadir Al-Jilani mengajarkan bacaan salam kepada mereka ( diaplikasikan sambil menghadap ke arah mereka berada sesuai yang diajarkan Imam Ahmad bin Ali AlBuni) sebagai berikut:
Berikut SALAM KEPADA RIJALUL GHAIB
Assalaamu’alaykum Yaa Rijaalul Ghaaib,
Assalaamu’alaykum Yaa Ayyuhal Arwahil Muqadassah,
Yaa Nuqobaa..Yaa Nujabaa..Yaa Ruqoba..Yaa Budala..Yaa Awtad Al-ardl..Yaa Awtad Arba’ah..Yaa Imaaman..Yaa Quthb..Yaa Fard..Yaa Umanaa..
Aghiitsunii Bi Ghawtsatin, Wan-zhuruunii Bi Nazhrotin,
War-hamuunii Wa Hash-shiluu Muroodii Wa Maqshuudii, Wa Quumuu ‘Alaa Qodloo-i Hawaa-ijii (Hajatnya) ‘Inda Nabiyyinaa Muhammadin Sallalaahu ‘Alaihi Wa Sallam, Sallamukumullahu Fiddunyaa Wal Aakhirah..
Allahumma Shalli ‘Alal Khidr..
Al-Fatihah
ASMA RIJALUL GHOIB
Dilanjutkan dengan Asma RIJALUL GHOIB (Kunci Pembuka Portal Ghaib dengan Rizalul Ghoib), yang dikutip dari Saefi Asma Hirz Sultonin Bahri wa Baar (Hijib Hijib Pedang Raja Lautan dan Daratan/Rajanya asma, campuran dari bahasa ibroni, suryani dan arab) termaktub/dipopulerkan dengan asma Sunge Raja salah satu versi Baghdad dan oleh para Auliya, Syaikh, Sunan/wali,Ajengan, Kyai di Indonesia dijadikan pola asma sunge raja dengan banyak versi
Berikut ASMA RIJALUL GHOIB
بسم الله الرحمن الرحيم
يا حيو ياقيمو يملكيومدين ِيكنبٔدو وِيكنستعن ياحيى ياقيمو يربى او اوم حو اوم رحن نسرن برنا ايى يرم حنسا اووم انمو مجرنيه ملكه املكه ادبه امحبه ورثا اسمن كفنج ومنك وسك وار اوريا امهو كلم ملك اشمين كسنه بحنه
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
YA HAYYU YA QOYYUMU YA MALIKI YAUMID DINI IYYAKA NA’BUDU WA IYYAKA NASTA’INU YA HAYYU YA QOYYUMU YA ROBBI AW UM HUWA UM ROHINA NASRIINA BARINA AYII YARUM HANSA AW UM ANMUU MAJRONIYYAH MALIKAH AMLIKAH ADABAH AMHABAH WARITSA ASYMAN KAFANJAN WA MANKA WASYIKI WA ARO URIYAA AMHU KALAMA MULUKA ASYMIINA KASANAH BAHANAH.
TAWASSUL dan DOA HADIAH
Dengan Mengumandakan 99 asmaul husna sebanyak 3x dan Doa hadiah yang sanadnya ke rosulullah, sahabat, nabi, malaikat, auliya, orang tua dan pemberi ijazah (Sohibul Ijazah)mas Halilintar, ruh dan jasad Diri sendiri.
DOA QUTB
Ditutup dengan doa Qutb/doa Rijalul Ghaib yang diriwayatkan oleh Syeikh Ahmad Al-Ghazaly (saudara kandung dari Imam Muhammad Al-Ghazaly) yang dikutip dari Rosulullah SAW ke Ali bin Abi Thalib RA, Usman bin Affan, Abu bakar ash-shodiq dan para sahabat dan Auliya Allah lainnya berdasarkan Riwayat sejarah Para Nabi sebelumnya. Do’a ini adalah terjemahan Arabic yang dirubah rosulullah SAW dari bahasa ibroni lama (zaman Musa AS), Do’a ini ini sangat luar biasa baik dan dapat digunakan untuk banyak hajat/khusus
Berikut DOA QUTBH/RIZALUL GHAIB
Allahumma sholli ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin wa sallim, robbi adkhilni fii lujjati bahri ahadiyyatika, wa thomthoomi wahdaaniyatika, waqowwini biquwati sathwati qudrotika, hatta akhruja ilaa fadhoo-I sa’ati rohmatika, wa ii wajhi lam’aani barqil qurbi min aatsaari rohmaaniyyatika, marri-an bi haibatika, azzizan bi’inaayatika, mubajjalan, mu’azh-zhoman, mukarroman bitakriimika wa ta’azhiimika,wa albbisni minka khul’al ‘izzi wal qobul wa sahhil lii manaahijal washlati wal wushuul wa tawwijnii bitaajil karomati wal waqoorr wa allif baini wa baina ahibba-ika fi daarid dunya wal daaril qoroor, warzzuqni min nuuris mika haibatan tanqoodu ilayyal quulubul wal arwaahu, wa tahdho’u ladayyan nufuusu sal asybaah, yaa man dzallat lahu riqoobul jabaabiroti, wa khodo’at a’naaqul akaasiroti, laa malja-a illa ilaika walaa I’aanata illa bika, walat tikaala illaa’alaika, idfa’anii kaidal hasidin wa zhulumaatil mu’anidiin wa adkhilnii tahta suroodiqoti ‘arsyika yaa akromal akromiin ayyid zhoohiri lit tahas-shuli ‘alaa maroodhiika, wa nawwir qolbii wa sirii lil ithlaa’I ‘alaa manahiji masaa’iika ilaahi kaifa asdhuru ‘an baabika bihaibatin minka wa qod rodadtanii’alaa tsiqotin minka, wa kaifa tai asunii min’athooika waqod amartanii bi du’aaika wa haa ana muqbilun’alaika multaji-un ilaika, baaid baini wa baina a’daa-ii kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghribi, wakhthuf abshorohum biinuuri qudsika wa tsubuuti ‘izzatika, innaka antal mu’thi bijala-ilin ni’ami birohmatika yaa arhamar roohimin
Allahumma innii as-aluka’ilman naafi’an wa’amalan mutaqobbalan wa rizqon halaalan thoyyiban waasi’an fid dunyaa wal akhiroh
Allahummaj’al badanii khozaanataa arzaqil abdaani wa lisaani khozanaata qulubi ahlil iiman, farzuqni lathoifat tauhiid wa khsoshooishot tamjid, innaka antallahul hamiid, al fa’aalu lima yuriid, birohmatika ya ahamar roohimiin, wa sholallahu ‘alaa sayyidina muhammadin wa ‘alaa aalihi wasohhi wa sallam wal hamdulillaahirobbil’aalamin
ASMA PENGHANCUR DAN PENJAGA
Dilanjutkan dengan Asma Jabarut (Kunci Pembuka Portal Ghaib dengan Malaikat di alam Jabarut), yang dikutip Rosulullah SAW sewaktu isro miraj, saat beliau naik ke ke Langit Ke7 (alam Jabarut), dimana di dinding cahaya langit ke 7 terlihat tulisan asma-asma allah, dan saat beliau bertanya kepada jibril AS, Jibril menjawab bahwa itu adalah nama asma-asma Allah yang sudah tercipta sebelum adanya aku (malaikat), makhluk dan Alam semesta. Berikut adalah bagian yang seringkali para ulama/auliya gunakan sebelum memulai doa/memohon hajat. Dan asma ini sangat panjang sekali (berlembarlembar) berupa campuran bahasa arab, suryani lama, ibroni lama dan sebagian ada dalam mushaf para nabi baik Adam AS, Tsist As, Idris AS, Daniel AS, Nuh AS, Ibrohim AS,Musa As, Daud AS, Isa AS, Muhammad SAW, Asma jabarut ini menjadi dasar asma suryani, Ibroniyah (sudah pernah dishare di kampus wong alus), Asma Barhatihin (nanti saya akan Share sebagai pelengkap/mungkin sudah banyak yang tahu),Saefi Raja Hijib Lautan dan Bumi, dsb. Karena didalam asma ini terdapat pembukaan kunci-kunci pembuka portal dimensi ghaib (alam jin & Malaikat) yang berguna menghilangkan sihir, memisahkan seseorang, dsb.
DOA ASMA JABARUT dibaca 7x:
ALLOHUMMA YA NURU TANAWWARTA BINNURI WANNURU FI NURI NURIKA YA NURU, YA ‘AZIJU TA’AZZAJTA BIL IZZATI WAL IZZATU FI IZZATI IZZATIKA YA A’ZIJU, YA JALILU TAJALLALTA BIL JALALI WALJALALU FI JALALI JALALIKA YAJALILU, YA WAHIDU TAWAHHADTA BIL WAHDANIYYATI WAL WAHDANIYYATU FI WAHDANIYYATI WAHDANIYYATIKA YA WAHIDU, YA FARDU TAFARRODTA BIL FARDANIYYATI WAL FARDANIYYATU FI FARDANIYYATIKA YA FARDU, YA JAMILU TAJAMMALTA BIL JAMALI WALJAMALU FI JAMALI JAMALIKA YA JAMILU, YA A’DZIMU TAA’DZOMTA BIL A’DZOMATI WAL A’DZOMATU FI ADZOMATI ADZOMATIKA YA ADZIMU, YA KABIRU TAKABBARTA BIL KIBRIYAI WAL KIBRIYAU FI KIBRIYAI KIBRIYAIKA YA KABIRU, YA SALAMU TASALLAMTA BI SALAMI WAS SALAMU FI SALAMI SALAMIKA YA SALAMU YA SAMI’U TASAMMA’TA BIS SAM’I WAS SAM’U FI SAM’I SAM’IKA YA SAMI’U YA MUJIBU YA ALLOHU YA AZIJU YA MAN LA ILAHA ILLA HUWA ALAIHI TAWAKKALTU WA ILAIHIL MASIRU YA QUDDUSU AS ALUKA AN TUSOLLIYA ‘ALA SAYYIDINA MUHAMMADIN WA A’LA ALI SAYYIDINA MUHAMMAD WA ANTAGFIROLI DZUNUBI WA TARHAMNI WA TATUBU ‘ALAYYA WA AN TAQDIYA HAJATI WA TAKFINI MUHIMMATI WA TASTAJIBA DA’WATI WA TAQBALA IBADATI BI ROHMATIKA YA ARHAMAR ROHIMIN.
Berikut Doa HIFIZH atau terkenal dengan Hijib Hafizoh, Asy-Syifa (Penyembuh) dan orang yang menguasai hijib ini dengan sempurna bisa menjadikan air hujan setajam baja, seperti Kyai di Tasikmalaya melawan Tank Kompeni dengan membaca do’a ini tank kompeni tersebut rusak berat tertembus peluru anti tank dengan dasar bahannya air hujan.
Kemampuan hijib ini yang telah saya rasakan:
• Membuat air kolam menguap dalam 30 menit,
• Kemudian dicoba dengan menantang tarung dengan preman Peti kemas Tanjung Priok, saya hanya berdiam diri di hajar, ditusuk baik mata, maaf “alat kelamin” oleh alat-alat berat, senjata api, dan tajam namun alhamdulillah tidak ada satupun senjata yang menembus dan merobek baju.
• Di taman safari Bogor saya turun dari bus parawisata dengan mendekati para singa dan memberi makan kemudian memeluk dan menunggangi mereka sehingga membuat tercenggang kawan-kawan yang berada di bus parawisata.
• Membuat salju sebagian puncak Jayawijaya meleleh karena doa Hifizh ini meningkatkan temperature udara radius 10meter (do’a ini dicoba bersama Mas Halilintar dengan 12 sahabat saya (sekaligus murid saya) sewaktu mendaki Gn.Jayawijaya untuk berkhalwat meningkatkan ilmu hikmah, mengalami halusinasi karena kedinginan yang amat sangat), Berikut cuplikan
DOA HIFIZH (12 ayat penjaga):
1. Surat Al-baqoroh ayat 255 الْعَظِيمُ الْعَلِيُّ وَهُوَ حِفْظُهُمَا ؤُودُهُ يَوَلاَ
2. Surat Al-An’am Ayat 61 حَفَظَةً عَلَيْكُم وَيُرْسِلُ
3. Surat Hud Ayat 57 حَفِيظٌ شَيْءٍ كُلِّ عَلَىَ رَبِّي إِنَّ
4. Surat Yusuf Ayat 64 الرَّاحِمِينَ أَرْحَمُ وَهُوَ حَافِظاً خَيْرٌ فَاللّهُ
5. Surat Ar-Ra’d Ayat 11 اللّهِ أَمْرِ مِنْ يَحْفَظُونَهُ خَلْفِهِ وَمِنْ يَدَيْهِ بَيْنِ مِّن مُعَقِّبَاتٌ لَهُ
6. Surat Al-Hijir Ayat 9 لَحَافِظُونَ لَهُ وَإِنَّا الذِّكْرَ نَزَّلْنَا نَحْنُ إِنَّا
7. Surat Al-Hijir Ayat 17 رَّجِيمٍ شَيْطَانٍ كُلِّ مِن وَحَفِظْنَاهَا
8. Surat Al-Anbiya Ayat 32 مَّحْفُوظاً سَقْفاً السَّمَاء وَجَعَلْنَا
9. Surat As-Soffat ayat 7 مَّارِدٍ شَيْطَانٍ كُلِّ مِّن وَحِفْظاً
10. Surat Fussilat Ayat 12 الْعَلِيمِ الْعَزِيزِ تَقْدِيرُ ذَلِكَ وَحِفْظاً
11. Surat Saba’ Ayat 21 حَفِيظٌ شَيْءٍ كُلِّ عَلَى وَرَبُّكَ
12. Surat Asy-Syuroo’ Ayat 6 بِوَكِيلٍ عَلَيْهِم أَنتَ وَمَا عَلَيْهِمْ حَفِيظٌ
13. Surat Al-Infitor Ayat 10, 11, 12 تَفْعَلُونَ مَا يَعْلَمُونَ كَاتِبِينَ كِرَاماً لَحَافِظِينَ عَلَيْكُمْ وَإِنَّ
14. Surat At-Toriq Ayat 4 حَافِظٌ عَلَيْهَا لَّمَّا نَفْسٍ كُلُّ إِن
15. Surat Al-Buruj Ayat 12-22
الْمَجِيدُ الْعَرْشِ ذُو الْوَدُودُ الْغَفُورُ وَهُوَ وَيُعِيدُ يُبْدِئُ هُوَ إِنَّهُ لَشَدِيدٌ رَبِّكَ بَطْشَ إِنَّ
تَكْذِيبٍ فِي كَفَرُوا الَّذِينَ بَلِ وَثَمُودَ فِرْعَوْنَ الْجُنُودِ حَدِيثُ أَتَاكَ هَلْ يُرِيدُ لِّمَا فَعَّالٌ
مَّحْفُوظٍ لَوْحٍ فِي مَّجِيدٌ قُرْآنٌ هُوَ بَلْ مُّحِيطٌ وَرَائِهِم مِن وَاللَّهُ
Rumus dasar dan sederhana cukup bacakan kalimat diatas dan tiupkan ketongkat besi atau kapur ataupun jari anda, dan buatlah sebuah lingkaran.
Selanjutnya Do’a Ibtidaul ‘Azaim, berfungsi untuk memulai permulaan membaca Qasam, azimah, Do’a, Hirz, Saefi, dsb. Khusunya membuat para Khodam jujur dan ikhlas membantu kita.
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
تَكْذِيبٍ فِي كَفَرُوا الَّذِينَ بَلِ وَثَمُودَ فِرْعَوْنَ الْجُنُودِ حَدِيثُ أَتَاكَ هَلْ يُرِيدُ لِّمَا فَعَّالٌ
مَّحْفُوظٍ لَوْحٍ فِي مَّجِيدٌ قُرْآنٌ هُوَ بَلْ مُّحِيطٌ وَرَائِهِم مِن وَاللَّهُ
Rumus dasar dan sederhana cukup bacakan kalimat diatas dan tiupkan ketongkat besi atau kapur ataupun jari anda, dan buatlah sebuah lingkaran.
Selanjutnya Do’a Ibtidaul ‘Azaim, berfungsi untuk memulai permulaan membaca Qasam, azimah, Do’a, Hirz, Saefi, dsb. Khusunya membuat para Khodam jujur dan ikhlas membantu kita.
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
A’JAMU ALAIKUM YA MA’SYAROL JAAN BI QOULILLAHI TA’ALA ”
Qul uhiya ilayya annahustama’a nafarum milnal jinni fa qalu inna sami’na qur’anan ’ajab. (al-Jin:1)
WA BIQOWLIHI TA’ALA A’JAMU ALAIKUM AN TAHDURUU ILA HADROTII HADZIHI WA MAQOMII HADZA
In kanat illa saihataw wahidatan fa iza hum jami’ul ladaina muhdarun (Yasin: 53)
KADZALIKA TAHDURUUNA BI QOULIHI TA’ALA
wa iz sarafna ilaika nafaram minal jinni yastami’unal qur’an, fa lamma hadaruhu qalu ansitu, fa lamma qudiya wallau ila qaumihim munzirin (Al-Ahqof:29)
Qalu ya qaumana inna sami’na kitaban unzila mim badi musa musaddiqal lima baina yadaihi yahdi ilal haqqi wa ila tariqim mustaqim (Al-Ahqof:30)
Ya qaumana ajibu da’iyallahi wa aminu bihi yaghr lakum min zunubikum wa yujirkum min ’azabin alim(Al-Ahqof:31)
Wa mal layujib da’iyallahi fa laisa bi mu’jizin fil ardhi wa laisa lahu min dunihi auliya, ulaika fi dalalim mubin (Al-Ahqof:32)
FA AJIBUU WA ATI’UU
Wala takunu kal lazina qalu sami’na wahum la yasma’un (Al-An fal:21)
Inna syarrad dawwabbi’indallahis summul-bukmul lazina la yaqilun (Al-An fal:22)
Walau ’alimallahu fimim khairal la’asma’ahum wa lau asma’ahum latawallauw wa hum muridun (Al-An fal:23)
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
AJIBUU WA ‘AJJILUU BIL AJNIHATIT TOYYAROTI WAL LUGHOTIL MUKHTALIFATI WAL ASNAFIL ‘AJIBATI INNALLOHA ‘ALA JAM’IHIM IDZA YASYA U QODIRUN AINAT TOYYARUNA FIL HAWA I FIL HAWAI AINAL MUSTAROQUNAS SAM’I MINAS SAMA I AINAL GHOWASUNA TAHTA ATBAQIS TSARO AINAL ITSNANI WA SAB’UUNA QOBILATIN MIN QOBAILIL JINNI AL MA’DZUNATI BIT TO’ATI TAHATAD DAIROTI KHOTAMI SULAIMANA IBNI DAWUUDA ALAIHIMAS SALAM BIHAQQI
Ala ’ifrituhum minal jinni ana atika bihi qabla an taquma min maqamik wa inni ’alaihi laqawiyyun amin (An-Naml: 39)
Qalal lazi indahu ilhum minal kitabi ana atika bihi qabla ay yartad da ilaikatarfuk, falama ra’ahu mustaqiran ’indahu qala haza min fadli rabbi, li yabluwani a asykuru am akfur, waman syakara fa innama yaskuru linafsih, waman kafara fa inna rabbi ghaniyyun karim (An-Naml: 40)
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
MAN KANA MINKUM MIN ASYBAHI ARWAHIL YAHUDI FAINNI AQSAMTU ALAIKUM BIL ‘UHUDI WA MIMMA KUTIBA FI AYATIS SUURI WA INKUNTUK MIN ASYBAHI ARWAHIN NASORO FA INNI AQSAMTU ALAIKUM BI INZILA ISA WA IN KUNTUM MIN ASYBAHI ARWAHIL MUSLIMINA FA INNI AQSAMTU ALAIKUM BI MUHAMMADIN KHOTAMIN NABIYYINA
Wa husyira li sulaimana junuduhu minal jinni wal insi wat tairi fa hum yuza’un (An-Naml: 17)
Innahu min sulaimana wa innahu bismillahirohmanirrohim (An-Naml: 30)
Alla ta’lu alayya wa’tuni muslimin (An-Naml: 31)
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
MA DA’AWTUKUM ILLA FI QODOI HAWAIJIL MUSLIMIN BAROKALLOHU FIKUM WA ‘ALIKUM WA JADAKUMULLOHA NURUN ‘ALA NURIN WAL HAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMINA.
Semoga bagian terkecil ini bisa membantu anda dalam mengamalkan suatu ilmu…..yang sesuai dengan sanad rosulullah SAW, sekian terimakasih.
2 Komentar
Qobiltu
BalasHapusIstimewa
BalasHapus