Sabda Rasulullah : "Segala sesuatu ada pembersihnya, pembersih QOLBU adalah dzikir".
Bila kita ini hanya terdiri dari satu sel maka yang disebut hatinya sel adalah inti selnya, bila kita hanya terdiri dari satu atom maka yang disebut hatinya atom adalah inti atomnya. Berarti dzikir dalam arti kata yang luas adalah merupakan sarana untuk membersihkan seluruh tubuh kita dari semua energi negative.
Dzikir Pembuka dan Pembersih juga merupakan salah satu cara untuk mengembangkan otak tengah dan otak kanan sebagai pusat kecerdasan emosi, imajinasi, kreasi, seni dan kecerdasan spiritual.
Tidak ada tatacara khusus untuk membuka dan membersihkan qolbu. Hanya sekedar niat dan do’a. Do’anya bebas, do’a apa saja yang sesuai dengan suasana hati kita. Tanpa do’a pun tak masalah, Allah tidak akan marah.
Duduk santai di atas kursi atau di lantai dengan alas yang empuk, pejamkan mata, ujung lidah menyentuh langit-langit. Santai ...senyum ... pasrah. To be Going....Oks
Tarik napas perlahan-lahan tanpa terlihat ada gerakan nafas, kemudian keluarkan napas perlahan-lahan dari kedua lubang hidung. Ulangi lagi dua sampai tiga kali tarikan napas.
Agar pikiran kita tidak mengembara kemana-mana, bayangkan lafad Allah atau bayangkan kita sedang duduk bersimpuh di depan Ka’bah, atau bayangkan titik jauh di cakrawala, titik di kening diantara kedua alis, atau wajah ibu kita atau wajah kita sendiri.
Sesuai hadits : Allah menciptakan Adam sebagaimana wajah-Nya.
Baca do’a kunci 1 kali dilanjutkan dengan niat :
"Yaa Allah...Yaa Robbi, di Kaki-Mu hamba bersimpuh. Hamba niat membuka dan membersihkan hati hamba karena Allah".
Bayangkan hati kita mulai terbuka bagaikan bunga mawar putih atau bunga teratai putih yang sedang mekar berkembang.
DO’A
Bila kita ini hanya terdiri dari satu sel maka yang disebut hatinya sel adalah inti selnya, bila kita hanya terdiri dari satu atom maka yang disebut hatinya atom adalah inti atomnya. Berarti dzikir dalam arti kata yang luas adalah merupakan sarana untuk membersihkan seluruh tubuh kita dari semua energi negative.
Dzikir Pembuka dan Pembersih juga merupakan salah satu cara untuk mengembangkan otak tengah dan otak kanan sebagai pusat kecerdasan emosi, imajinasi, kreasi, seni dan kecerdasan spiritual.
Tidak ada tatacara khusus untuk membuka dan membersihkan qolbu. Hanya sekedar niat dan do’a. Do’anya bebas, do’a apa saja yang sesuai dengan suasana hati kita. Tanpa do’a pun tak masalah, Allah tidak akan marah.
Duduk santai di atas kursi atau di lantai dengan alas yang empuk, pejamkan mata, ujung lidah menyentuh langit-langit. Santai ...senyum ... pasrah. To be Going....Oks
Tarik napas perlahan-lahan tanpa terlihat ada gerakan nafas, kemudian keluarkan napas perlahan-lahan dari kedua lubang hidung. Ulangi lagi dua sampai tiga kali tarikan napas.
Agar pikiran kita tidak mengembara kemana-mana, bayangkan lafad Allah atau bayangkan kita sedang duduk bersimpuh di depan Ka’bah, atau bayangkan titik jauh di cakrawala, titik di kening diantara kedua alis, atau wajah ibu kita atau wajah kita sendiri.
Sesuai hadits : Allah menciptakan Adam sebagaimana wajah-Nya.
Baca do’a kunci 1 kali dilanjutkan dengan niat :
"Yaa Allah...Yaa Robbi, di Kaki-Mu hamba bersimpuh. Hamba niat membuka dan membersihkan hati hamba karena Allah".
Bayangkan hati kita mulai terbuka bagaikan bunga mawar putih atau bunga teratai putih yang sedang mekar berkembang.
DO’A
• Yaa Allah...Yaa Robbi, Engkaulah tujuan hamba, kumohon Rido-MU kumohon Cintamu serta hamba berharap perjumpaan dengan-MU
• Yaa Allah...Yaa Robbi, Bukakanlah pintu hati hamba seluas–luasnya. Terangilah hati hamba dengan Cahaya Hidayah dan Iman sebagaimana Engkau menerangi bumi dengan cahaya matahari
• Yaa Allah...Yaa Robbi, Terangilah hati hamba dengan Cahaya Hidayah-MU, Cahaya Rahmat-MU dan Cahaya Kasih Sayang-MU agar semua kemarahan-kebencian-dendam-kesombongan-kedengkian-kerakusan-keserakahan-ujub-ria dan takabur dibersihkan dari hati hamba, diganti dengan Cahaya Hidayah-MU, Cahaya Rahmat-MU dan Cahaya Kasih Sayang-MU.
• Yaa Allah...Yaa Robbi, Engkaulah Yang Maha Pengampun, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Maha Suci Engkau, sesungguhnya hamba orang yang zholim, hamba telah menganiaya diri hamba sendiri. Ampunilah segala dosa-dosa hamba baik yang hamba sadari maupun yang tidak hamba disadari, sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa-dosa hamba kecuali Engkau Yaa Allah …
• Yaa Allah...Yaa Robbi, Terangilah hati hamba dengan Cahaya Hidayah dan Iman agar hamba dapat membedakan yang haq dan yang bathil, yang benar dan yang salah… berilah hamba kekuatan dari sisi-MU yang bisa menolong untuk melaksanakan yang haq dan menghindarkan yang bathil agar hamba tetap berada di Jalan-MU .. Yaa Allah …
• Yaa Allah...Yaa Robbi, Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang … Berilah hamba kekuatan dari sisi-MU untuk bisa memaafkan mereka yang menzholimi hamba baik di lingkungan keluarga hamba, di tempat hamba bekerja serta dimanapun hamba berada. Ampunilah mereka karena sesungguhnya mereka tidak mengetahuinya. Bukakanlah pintu hati mereka seluas-luasnya agar mereka pun bisa menerima pancaran Cahaya Hidayah-MU, Cahaya Rahmat-MU serta Cahaya Kasih Sayang-MU …
Tarik napas perlahan-lahan sambil membayangkan Cahaya Ilahi yang sangat terang benderang turun dari langit, menembus ubun-ubun, memenuhi rongga kepala, turun ke leher, turun ke tengah dada, memenuhi rongga dada, memasuki hati kita yang sudah terbuka dan telah siap menerima Pancaran Cahaya Ilahi.
Keluarkan napas perlahan-lahan sambil membayangkan Cahaya Ilahi dari tengah rongga dada memancar keluar, kesegala arah, mengeluarkan semua energi negatif, semua dosa syirik yang tersembunyi dari hati kita.
Lakukan minimal 3 - 7 kali pernapasan, sebaiknya 21 kali pernapasan.
Selanjutnya kita mohon kepada Allah agar hati setiap sel di seluruh tubuh kita juga terbuka. Bayangkan hati setiap sel bagaikan bunga melati yang mulai mekar berkembang dan siap menerima Pancaran Cahaya Ilahi.
• Yaa Allah...Yaa Robbi, Bukakanlah pintu hati setiap sel di seluruh tubuh hamba, agar setiap sel di seluruh tubuh hamba bisa menerima Cahaya Rahmat-MU serta Cahaya Kasih Sayang-MU. Ganti dan bersihkanlah setiap sel diseluruh tubuh hamba dari semua energi negatif serta dari semua jenis penyakit, diganti dengan Cahaya Rahmat-MU dan Cahaya Kasih Sayang-MU.
• Yaa Allah...Yaa Robbi, Biarkanlah Cahaya Hidayah-MU, Cahaya Rahmat-MU serta Cahaya Kasih Sayang-MU bersinar semakin terang, semakin terang dan semakin kuat di dalam hati hamba dan di dalam setiap sel di seluruh tubuh hamba sehingga hati hamba serta setiap sel di seluruh tubuh hamba lebur, larut, tenggelam dalam pelukan Cahaya Kasih Sayang-MU..
• Yaa Allah...Yaa Robbi, Maha Suci Engkau, berkati dan abadikanlah cahaya hamba, agar hati hamba dan hati seluruh sel hamba senantiasa terhubung kepada-MU setiap saat dan untuk selama-lamanya. Ampunilah hamba-MU ini Yaa Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang serta Maha Kuasa atas segalanya …
Tarik napas perlahan-lahan, bayangkan Cahaya Ilahi turun dari langit, menembus ubun-ubun, memenuhi rongga kepala, turun ke leher, turun ke tengah dada, memasuki setiap sel di seluruh tubuh, ke lengan kanan dan kiri, ke bagian bawah, ke kaki kanan dan kiri, kemudian masuk kembali ke tengah dada.
Keluarkan napas perlahan-lahan sambil membayangkan Cahaya Ilahi dari tengah rongga dada memancar ke luar, ke segala arah, mengeluarkan semua energi negatif, mengeluarkan semua penyakit dari seluruh tubuh kita . Seluruh tubuh kita diselimuti cahaya
Lakukan minimal 3 - 7 kali pernapasan, sebaiknya 21 kali pernapasan.
Bila telah merasa cukup berlatih, sebagai penutup baca :
1. Surat At Tahrim 66 : 8 sebanyak 1 kali, mulai dari Robbana, dst.
2. Al Fatihah 1 kali …
3. Shodaqollahul adhim
Selesai....
Surat At Tahrim 66 : 8 : "Robbana atmim lana nurona wagfir lana innaka ala quli syai’in qodir"
Yang artinya : Ya Allah abadikanlah cahaya kami, ampunilah kami Engkaulah Yang Maha Kuasa atas segalanya.
Sebaiknya latihan dzikir pembuka-pembersih qolbi dan sel ini, masing-masing dikerjakan 21 kali pernapasan setiap malam atau kapan saja dan dimana saja, minimalnya selama 7 malam berturut-turut, lebih baik lagi bila kita bisa berlatih 41 malam berturut-turut tanpa terputus. Latihan dzikir pembuka dan pembersih tentu saja bisa dilanjutkan dengan dzikir untuk menghimpun Daya Ketuhanan dan dzikir untuk pelepasan ruh. Untuk berlatih dzikir pembuka dan pembersih serta dzikir untuk menghimpun Daya Ketuhanan bisa dilakukan bersama-sama, namun untuk berlatih dzikir pelepasan ruh harus dikamar khusus tersendiri.
Bukan suatu hal yang mustahil bila kita berlatih dzikir untuk menghimpun Daya Ketuhanan di kamar khusus tersendiri pun atas izin Allah bisa mencapai OOBE atau bisa melihat jati diri kita. Itu semua Haq Allah bagi siapa yang Dia kehendaki.
Oleh karena itu, untuk mencapai hasil yang maksimal, untuk mencapai pencerahan spiritual, memang sudah seharusnya kita mempunyai kamar khusus tersendiri untuk berlatih dzikir
Baca selanjutnya Dzikir Untuk Menghimpun Daya Ketuhanan dan Ruh
0 Komentar